NASIONAL — Kecelakaan maut Bus Sri Padma Kencana, nomor polisi T 7951 TB yang masuk ke jurang di Tanjakan Cae Kawung Luwuk, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam mengakibatkan puluhan orang tewas.
Hingga kini, sebanyak 27 penumpang tewas dari total 66 orang di dalam bus maut itu.
Sebelum terjadinya insiden, bus yang membawa rombongan SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, terekam kamera CCTV Warung Tahu Cilengkrang Wado, Kabupaten Sumedang.
Dalam rekaman CCTV itu, terlihat bus berwarna putih melaju dengan kecepatan normal di jalanan sempit, beberapa saat sebelum terjun ke jurang.
Di belakang bus juga tampak beberapa pengendara motor dan mobil, yang melaju mengikuti bus tersebut.
Sementara itu, Mimin Mintarsih (52) salah satu korban yang selamat dalam kecelakaan maut itu, menceritakan detik-detik sebelum bus terperosok ke jurang.
Menurutnya di tengah perjalan para penumpang mencium bau sangi kampas rem. Lalu seorang penumpang meminta sopir untuk memeriksanya.
Ketika itu sopir bus pun memeriksa dan mengatakan jika rem busnya blong.
Ia juga menambahkan sebelum masuk ke jurang, bus sempat oleng hingga akhirnya masuk ke jurang.
Seluruh penumpang bus yang terdiri dari siswa, orangtua, pendamping, dan guru pun serempak mengucapkan takbir.
Mimin yang pada saat itu bersama kedua anaknya berhasil merangkak dan keluar dari bus menyelamatkan diri.
Sementara penumpang lainnya banyak yang terjepit di dalam bus.
Update Terkini
Basarnas Bandung berhasil mengevakuasi semua korban yang terjepit badan bus di jurang Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021).
Evakuasi korban selesai dilakukan pada pukul 07.40 WIB. Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB tersebut memiliki tempat duduk sebanyak 63 kursi.
“Kami hitung dari kapasitas kursi bus ada 63 tempat duduk. Kemudian sampai pagi ini pukul 07.40 WIB, kami menemukan 66 korban,” ujar Supriono dilansir dari Kompas.com, Kamis.
Menurut Supriono, sebanyak 27 orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara itu, 39 orang dalam kondisi selamat.
Supriono menuturkan, dari total 66 korban yang telah berhasil dievakuasi, beberapa di antaranya berusia balita.
“Paling banyak usia anak remaja dan dewasa, ada juga tadi kami evakuasi balita,” tutur Supriono. Supriono menuturkan, secara keseluruhan proses evakuasi berjalan lancar.
Beberapa korban ada yang ditemukan di luar bus. Namun, mayoritas dari mereka dievakuasi saat terjepit di dalam bus.
Tonton videonya di Youtube
(*)