LUTIM – Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan upaya Pemerintah memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin. Bantuan dana tunai bersyarat sebagai bagian dari upaya Pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan.
Program ini diharapkan dalam jangka pendek mampu membantu keluarga miskin mengurangi beban pengeluaran. Dalam jangka panjang diharapkan mampu menciptakan perubahan perilaku peserta dalam mengakses layanan fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan dan kesejahteraan sosial sehingga menghasilkan generasi yang lebih sehat dan cerdas.
Demikian diungkapkan Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bahri Syam saat memberikan sambutan pada Rapat Teknis Program Peduli Keluarga Harapan (PEKA) untuk Keluarga Penerima Manfaat PKH melalui Corporate Social Responsibility (CSR) yang digelar oleh Dinas Sisial, P3A bersama KCP BPJS Ketenagakerjaan Malili, bertempat di Hotel I Lagaligo Kecamatan Malili, Senin (16/07/2018).
Rapat teknis ini melibatkan BPJS Ketenagakerjaan, PT. Vale, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur serta seluruh stackholder terkait dalam upaya merealisasikan Program Peduli keluarga Harapan (PEKA).
“Dalam penanganan penanggulangan kemiskinan, beberapa program yang menjadi fokus pemerintah. Salah satunya adalah membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin di Kabupaten Luwu Timur. Olehnya itu, melalui kesempatan ini, Pemerintah Daerah berinisiatif mengundang seluruh Stacholder baik dari Asosiasi atau perusahaan yang berkecimpung di Kabupaten Luwu Timur untuk ikut andil dan terlibat dalam program peduli keluarga harapan,” ujarnya.
Tujuannya untuk mensejahterakan dengan melindungi masyarakat Luwu Timur dari kemungkinan ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi. Dimana program teknisnya adalah melalui pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Hingga saat ini terdapat 8.300 masyarakat Luwu Timur yang terdaftar sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan PKH melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan,” katanya.
Pemda Luwu Timur terus berupaya menggandeng seluruh Asosiasi/Perusahaan yang berinvestasi di Luwu Timur untuk merealisasikan PKH, serta senantiasa memonitor dan mengevaluasi keterlibatan Perusahaan terhadap upaya merealisasikan program PKH ini.
Ia berharap pada bulan Juli ini, seluruh rangkaian dan teknis program telah rampung, sehingga saat memasuki bulan Agustus tahun 2018, Program ini sudah mampu di launching oleh Pemerintah dan diimplementasikan bersama-sama.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala KCP BPJS ketenagakerjaan Malili, Abdul Rahman, Kepala Dinas Sosial dan P3A, Sukarti, Management PT. Vale Indonesia serta sejumlah pimpinan perusahaan. (hms/ikp/kominfo)