Jadi Narsum di Diklat Kepsek, FKJ Bagi Tips Sukses Jadi Kepala Sekolah

658
Farid Kasim Judas
ADVERTISEMENT

PALOPO–Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palopo, Farid Kasim Judas yang akrab disapa FKJ, membagi tips kepada kepada para kepala sekolah (Kepsek) yang ada di Kota Palopo supaya bisa sukses menjalankan tugasnya. Tips pertama, para kepala sekolah tidak perlu memikirkan soal mutasi.

“Saya sampaikan, untuk para orang tuaku para kepala sekolah, tidak usah pikirkan mutasi. Yang perlu dipikirkan adalah terobosan dan inovasi setiap saat agar pendidikan maju,” ujar FKJ.

ADVERTISEMENT

FKJ mengungkapkan hal tersebut, saat tampil sebagai narasumber (Narsum) di acara Diklat Penguatan Kepala Sekolah Kota Palopo Tahap I, di Hotel Same Makassar, Senin (4/11/2019). Diklat ini berlangsung sejak 28 Oktober hingga ditutup 4 November 2019.

Diklat ini diikuti ratusan Kepsek di Kota Palopo. Diklat ini dikerjasamakan Dinas Pendidikan Kota Palopo dengan Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Fakultas Ilmu Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar.

ADVERTISEMENT

FKJ mengatakan, para kepsek dituntut bekerja profesional dan senantiasa berinovasi untuk memajukan pendidikan di sekolah tempatnya bertugas.

Tips lain yang disampaikan FKJ, bahwa hal utama dan penting ditanamkan dalam diri setiap ASN, termasuk kepada sekolah, adalah selalu mengupgrade kualitas SDM.

Sejalan itu itu, kata FKJ, salah satu program dasar pemerintah daerah saat ini adalah, bagaimana mutu pendidikan bisa meningkat.

“Bicara soal mutu pendidikan, pasti berawal dari kualitas SDM tenaga pendidik dan kependidikan. Saya memang selalu mendorong peningkatan SDM ASN, karena ini adalah hal penting di era digitalisasi saat ini,” kata mantan Ketua KNPI Kota Palopo ini.

Untuk itu, FKJ berharap agar para kepala sekolah yang baru saja mengikuti Diklat penguatan agar bisa mengaplikasikan program yang berkesesuaian dengan apa yang diatur Permendiknas.

FKJ juga menegaskan, Kepala Sekolah dan seluruh ASN dilarang keras bekerja serampangan, melainkan haus bekerja terukur. (tari)

ADVERTISEMENT