PALOPO–Penderita Covid-19 saat ini memang belum ada alias masih nihil di kota Palopo. Tetapi bukan berarti kita harus santai-santai dan lengah. Palopo sejak jauh-jauh hari mempersiapkan jika pandemi alias “badai Corona” ikut masuk dan menyerbu kota Palopo.
Penegasan Ishak Iskandar, Juru Bicara Pemerintah Kota Palopo untuk penanganan virus corona itu disampaikan saat ditemui di kantor Walikota Palopo, Selasa 17 Maret 2020.
Jubir Corona ini menyebut, kekinian Palopo belum menetapkan skema Lockdown tetapi baru sebatas Sosial Distancing.
“Kita ngga lockdownlah, baru Social Distancing dulu, artinya aktivitas warga misalnya berkumpul dalam jumlah besar kita batasi dulu, anak-anak sekolah kita liburkan, kampus kita imbau belajar lewat media daring (online), ya gitu-gitulah, tidak sampai lockdown,” ucap dokter yang masih cukup muda dan memiliki banyak gelar kesarjanaan ini.
Social Distancing atau pembatasan ini, dengan libur selama 2 minggu sesuai surat edaran walikota Palopo, bernomor 455/Dinkes/III/2020 yang berlaku sejak 16 hingga 31 Maret mendatang.
Dokter Ishak Iskandar juga meminta agar libur 14 hari tidak dimaknai pergi bertamasya atau piknik ke tempat-tempat umum, tetapi lebih banyak beraktivitas di rumah saja atau berzikir memohon doa, supaya Palopo terhindar dari pandemi Covid-19.
“Kita minta warga mematuhi surat edaran walikota, untuk melakukan “social distancing” atau menjaga jarak, mengurangi perjumpaan atau kontak fisik serta menjaga kesehatan pribadi dan keluarganya masing-masing,” closingnya. (iys)
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes: 021-5210411 atau kontak ke nomor 0812-1212-3119.
Untuk kota Palopo Hub. DINKES PSC 119 JA: 0471-21531 atau HOTLINE: 085 241 855 036
Untuk Luwu Utara: DINKES: 0813-4264-8399 dan Call Center PSC 119 di 085 226 046 119.