Kasus Covid-19 Terus Meningkat di Luwu Utara, Indah: Jangan Macapa!

105
ADVERTISEMENT

Luwu Utara–Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak meremehkan Covid-19 dan harus selalu menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas. Luwu Utara sendiri saat ini sudah masuk ke dalam zona orange, di mana hampir setiap hari ada penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19. Masyarakat pun diimbau tidak meremehkan SARS-COV-2, penyebab Covid-19.

“Tabe jangan ki kacapai (remehkan,red) ini covid. Harusnya dalam zona oranye kita di Luwu Utara tidak boleh mi menggelar pesta pernikahan, tapi kita tetap izinkan, dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Indah Putri Indriani saat meresmikan Gedung Pemuda Desa Pince Pute, Kecamatan Malangke, Rabu (20/1/2021). Indah mengatakan, sudah saatnya pemerintah desa tampil memberi edukasi.

ADVERTISEMENT

“Saya minta pemerintah desa harus terus memberikan edukasi kepada warganya, dan berani menegur jika ada yang menggelar acara pesta tanpa menerapkan protokol Covid-19,” tegasnya. Kenapa ini perlu dilakukan? Bupati beralias IDP ini beralasan bahwa tidak sedikit masyarakat yang terpapar Covid-19 usai menghadiri acara pesta pernikahan.

“Dulunya di Luwu Utara tidak ada rumah sakit penyangga untuk Covid, kini sudah ada rumah sakit penyangga, karena kasus konfirmasi positif Covid-19 beberapa pekan terakhir sudah sangat mengkhawatirkan. Jadi, sekali lagi tabe, mari kita jaga diri dan keluarga ta dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jadi harus dimulai dari kesadaran diri sendiri,” tutup Bupati perempuan pertama di Sulsel itu.

ADVERTISEMENT

Sekadar diketahui, kasus harian Covid-19 di Lutra per hari ini, Rabu 20 Januari 2021, terdapat penambahan 26 kasus konfirmasi positif Covid-19, sehingga total kasus konfirmasi positif sampai hari ini menjadi 813 kasus. Rinciannya, 677 orang dinyatakan sembuh, 108 orang masih diisolasi/dirawat dan 28 orang meninggal dunia. Angka-angka ini bukan tidak mungkin akan terus bertambah jika masyarakat abai terhadap protokol kesehatan.

(By/LH)

ADVERTISEMENT