Kasus Narkoba Meningkat Dari Tahun Sebelumnya, Dohri As’ari : ASN Luwu Timur Akan Diskrinig

250
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM – Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Luwu Timur menggelar Sosialisasi Pembentukan Tim Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (TP4GN) di Wisma Golden House, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulsel. Kamis (21/10/2021).

Sosialisasi ini dirangkaikan dengan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengurus BNK Luwu Timur yang berlangsung selama dua hari mulai 21-22 Oktober besok.

ADVERTISEMENT

Kegiatan ini bertujuan Guna mewujudkan wilayah Kabupaten Luwu Timur bebas dari peredaran Narkoba.

Bupati Luwu Timur, H. Budiman yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Lutim,  Dohri As’ari dalam sambutannya menyampaikan bahwa upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran gelap Narkotika (P4GN) yang dilakukan sejak dini sangatlah penting.

ADVERTISEMENT

“Tentunya peran orang tua, keluarga dan juga peran peserta yang hadir saat ini sangatlah besar bagi pencegahan penanggulangan terhadap narkoba,” Kata Dohri.

Sehingga menurutnya, sosok pemuda harus ditempatkan pada garda terdepan dalam melakukan pemberantasan narkoba.

“Pemuda harus ditempatkan di garda terdepan dalam pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Saya bersyukur, BNK Lutim ini di dominasi para pemuda sebagai penggeraknya,”  Ungkapnya.

Sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan selain bisa menambah pengetahuan tapi peserta bisa menyampaikan kembali kepada teman, rekan ditempat masing-masing.

Dohri menuturkan, berdasarkan data BNK Lutim, jumlah kasus Narkoba tahun 2020 lalu tercatat 37 kasus, dan hingga Oktober tahun ini tercatat sudah 33 kasus. “Masalah pencegahan penyalahgunaan narkoba bukanlah menjadi tugas BNN atau aparat hukum saja, namun sudah menjadi tugas kita bersama termasuk generasi muda didalamnya,” jelas Dohri.

Terakhir, Dohri juga menuturkan bahwa pihaknya mempunyai kegiatan yakni melakukan skrining terhadap ASN lingkup Pemkab Lutim.

“Kami sudah membeli alat tesnya untuk melakukan skrining, tinggal kami akan membicarakan teknisnya karena kami butuh backup dari BNNP agar kegiatan ini bisa terlaksana,” Tandas Dohri As’ari.

Sementara pada kesempatan yang sama, Ketua Umum BNK Lutim tersebut juga mengutarakan harapannya agar Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Luwu Timur segera terbentuk agar tindakan-tindakan penangkapan terhadap penyalahgunaan narkotika bisa dilakukan, karena jika masih berstatus BNK maka tidak akan bisa melakukan hal tersebut, namun hanya sebatas memfasilitasi saja untuk dilakukan pembinaan karena yang bisa menangkap itu bagiannya Polisi.

Bimtek dan sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber dari BNNP Sulsel diantaranya: Rudiastono (Koordinator Bidang Rehabilitasi), Nurdiana F. Nahdalipa (Plt. Koordinastor Seksi Pasca Rehabilitasi), dan Bambang Wahyudin (Koordinator Seksi Penguatan Lembaga Rehabilitasi), sementara dari Konselor Adiksi yakni Gusti Rahayu Suroto dan Hariyadi, adapun pesertanya ialah para pengurus BNK Lutim dan Pegiat Narkotika di Luwu timur. (rah)

ADVERTISEMENT