MALILI–Aksi membelot kader partai jelang Pilkada 2020 di Luwu Timur (Lutim) mulai terjadi. Partai Amanat Nasional (PAN) misalnya, kadernya ternyata mulai tidak kompak mendukung calon usungannya di Pilkada Lutim 2020. Menariknya, kader PAN yang membelot bukan kader ‘kacangan’, tetapi Ketua Bappilu PAN Lutim, Guris.
Secara terang-terangan, Guris menyampaikan dukungannya kepada pasangan calon yang tidak diusung partainya. Dia mendukung duet Irwan Bachri Syam-Andi Muhammad Rio Patiwiri Hatta (Ibas-Rio) pada Pilkada Timur Tahun 2020. Padahal diketahui, PAN Lutim mencalonkan duet incumbent, HM Thoriq Husler-Budiman Hakim.
Dukungan itu dinyatakan langsung Guris di hadapan Andi Rio Patiwiri, di Karebbe, Desa Laskap, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Kamis (2/7/2020).
Guris yang juga mantan anggota DPRD Luwu Utara (Lutra) dua periode ini ini, menyampaikan alasan menohok hingga dirinya tidak ikut keputusan PAN mendukung incumbent. Menurut Guris, tak ada lagi alasan untuk memberi kesempatan kepada Thoriq Husler untuk menjadi bupati dua periode.
“Beliau telah gagal menakhodai Lutim. Tidak ada lagi alasan untuk memberi kesempatan kepada beliau untuk melanjutkan kepemimpinannya dua periode,” tegasnya.
Guris mengungkapkan, pada sektor ekonomi Lutim sangat terpuruk jauh ke bawah di tangan kepemimpinan Husler. Laju pertumbuhan ekonominya paling buntut, urutan ke-24 dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Dia merincikan, laju pertumbuhan ekonomi Luwu Timur di tahun 2015 yang diwariskan bupati sebelumnya, Andi Hatta Marakarma sebesar 6,14 persen tiba-tiba langsung ambruk di tahun 2016 pada angka 1,58 persen. Lalu di tahun 2017 naik sedikit menjadi 3,07 persen dan 2018 3,39 persen, tapi kembali menukik turun menjadi 1,17 persen di tahun 2019.
Pada sektor tenaga kerja juga demikian, katanya. “Kasihan anak-anak kita di Luwu Timur ini yang harus jauh -jauh keluar daerah mencari kerja meninggalkan kampung halaman. Ada ribuan anak-anak kita mengadu nasib di Kabupaten Morowali saat ini. Itu karena pemerintah daerahnya tak mampu menyiapkan lapangan kerja,” katanya.
Belum lagi Anggaran Belanja Pendapatan Daerah (APBD) yang sebelumnya Rp1,7 triliun turun menjadi Rp1,5 triliun. “Jadi tidak ada kemajuan memang,” tandas Guris.
Ketika ditanya soal partainya yang sudah mengusung pasangan Husler-Budiman, Guris mengatakan, dirinya siap menerima sanksi partainya. “Itu sikap partai (PAN), sikap saya berbeda dengan partai saya. Ini demi kepentingan kepentingan daerah, makanya saya akan turun full membantu pasangan Ibas – Andi Rio. Kalaupun ada sanksi, saya siap,” katanya. (rilis/cbd)