PALOPO – Kepala Kepolisian Resor Palopo AKBP HM Yusuf Usman memimpin Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Penanganan/Penanggulangan Bencana Alam di Kota Palopo, Selasa (11/10/2022).
Kegiatan itu berlangsung di Aula Tantya Sudirajati Polres Palopo. Dalam rapat itu Kapolres Palopo didampingi Wakapolres Palopo AKBP Sanodding.
Rapat itu juga diikuti Danramil Wara, Kapten Inf Muhammad Sukardi, Kepala BPBD Palopo Burhan Nurdin, Kabid Dinas Lingkungan Hidup Makmur, Dinas PUPR Kota Palopo Yafed Dendang, Dinas Sosial Palopo, Dinas Kesehatan Palopo, Manager PLN Palopo, Para Kabag, Kasat, Kapolsek Jajaran, Kasi Polres Palopo dan jajaran.
“Ini sebagai upaya kolaborasi dan sinergi semua pihak. Bencana menjadi urusan bersama, perlu kesadaran kolektif, dibutuhkan koordinasi agar penanganan banjir dan Longsor di Kota Palopo dapat lebih terintegrasi,” jelas Kapolres Palopo.
Lebih lanjut Kapolres Palopo menyampaikan bahwa, pertama pemerintah harus fokus untuk mengurus para pengungsi. Kedua para korban yang terjadi, luka-luka termasuk mereka yang mengalami masalah dan kesulitan seperti listrik, air bersih, dan lain-lain harus egera ditindaklanjuti.
Sejumlah wilayah di Palopo yang diprediksi akan terdampak hujan dengan intensitas tinggi hingga ekstrem. “Oleh karena itu, kita bergerak bersama dengan masyarakat untuk mempersiapkan segala sesuatu sebagai antisipasi kemungkinan bencana yang dapat berpotensi terjadi kembali,” ujarnya.
Sebagai upaya mengantisipasi potensi bencana Palopo telah menyiapkan Pos Penanggulangan Bnecana Alam dan jika dibutuhkan personil dan peralatan siap untuk dioperasikan.
Masing-masing dinas terkait untuk menerjunkan tim kesehatan dalam waspada penyakit seperti penyakit kulit, gatal-gatal, diare ISPA, Leptospirosis, dan penyakit lainnya.
Begitu juga dinas lainnya agar berpartisipasi dalam membantu warga Kota Palopo seperti Pos Bencana Alam, pos Dapur.
“Menanggapi hal yang terjadi kita berharap, di setiap posko harus saling bersinergi, berkumpul di satu posko dan tidak menyebar, untuk memudahkan koordinasi,” pungkasnya.