TIMIKA–Kontak tembak kembali terjadi antara Satgas Operasi Nemangkawi TNI/Polri dengan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dalam kontak tembak ini, 1 anggota teroris KKB Papua dilaporkan tewas.
“Kontak tembak ini terjadi di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (21/5/2021), sekitar pukul 01.00 atau usai salat jumat,” kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy dalam keterangannya, sore ini.
Ia juga mengatakan, pasca kontak tembak tersebut, aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Nemangkawi selanjutnya melakukan penyisiran.
Sementara itu, Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, mengabarkan kondisi terkini tentang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Ia mengatakan jika saat ini anggota KKB diperkirakan hanya menyisakan 150 orang saja.
“Kurang lebih, anggota KKB itu 150 orang yang militan,” ungkapnya, Rabu (19/5/2021) lalu.
Namun, pihaknya tidak mengetahui persis jumlah simpatisan KKB tersebut.
Ia menjelaskan saat ini mereka yang dikategorikan anggota KKB adalah yang melakukan penyerangan menggunakan senjata api. “Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelakunya,” katanya.
Lanjutnya, ia mengatakan pihaknya juga memastikan akan melakukan penindakan hukum terhadap semua anggota KKB yang sudah dicap teroris ini.
Pasalnya, selain menyerang personel TNI/Polri, KKB juga kerap menyerang warga sipil.
Diketahui, delapan anggota KKB Papua tewas dalam beberapa waktu terakhir setelah terlibat kontak senjata dengan pasukan gabungan TNI-Polri.
Sementara itu, beberapa personel TNI/Polri juga gugur. “Misalnya 27 April kontak senjata di Ilaga, di mana 1 prajurit Brimob gugur, 2 lainnya luka-luka. Tetapi ada 5 teroris tewas,” ungkap Menko Polhukam Mahfud MD.
“Ini kejahatan teroris, warga sipil sasarannya, merusak fasilitas publik, dan objek vital,” tegas Mahfud.
“Kelompok tersebut semakin terdesak kelompok kita dan sekali lagi pengejaran untuk menyelamatkan rakyat,” katanya.
Sebelumnya, Mahfud MD menegaskan aparat keamanan akan terus mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan teror di Papua.
“Aparat keamanan akan terus mengejar dan melumpuhkan para pelaku teror untuk melindungi masyarakat agar merasa aman dari tindakan teror yang dilakukan oleh kelompok kecil tersebut,” katanya, dalam jumpa pers secara daring, Rabu (19/5)
“Setelah ditetapkan KKB sebagai kelompok teroris, aparat keamanan berusaha dan cukup berhasil saat ini memisahkan antara masyarakat sipil dan para pelaku teror jadi tugasnya memisahkan yang pokok. Jadi, sudah ada peningkatan keberhasilan,” jelasnya. (***)