KSM Al-Mubarak Sosialisasi ke Penerima Manfaat

255
Suasana sosialisasi pembangunan MCK plus kepada penerima manfaat.
ADVERTISEMENT

PALOPO — Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Al Mubarak menggelar sosialisasi jelang pelaksanaan proyek pembangunan Mandi Cuci Kakus Plus (MCK++) yang ada di pondok pesantren Hidayatullah, Senin (2/9/2019).

Sebagai peserta sosialisasi ialah ratusan santri penerima manfaat yang ada di pondok yang terletak di kelurahan Batu Walenrang, kecatan Telluwanua. Nampak juga tiga tenaga fasilitator lapangan dan ketua KSM Al Mubarak, Reski.

ADVERTISEMENT

Proyek bantuan hibah dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) ini terlaksana berkat kerjasama pemerintah kota Palopo dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palopo.

PPK, Muh Amin memberikan penjelasan terkait pembangunan MCK++.

Ketua Yayasan pondok pesantren Hidayatullah, M Abdul Wahab mengatakan, salah satu yang menjadi kendala selama ini adalah persoalan MCK. Ada MCK, tapi seadanya.

ADVERTISEMENT

“Mudah-mudahan pelaksanaan MCK ini nantinya berjalan dengan baik dan sukses. Terus terang, begitu ada info pembangunan MCK, kami sangat bersyukur. Karena dulu sudah banyak yang janjikan,” katanya.

Lurah Batu Walenrang, Susanto yang juga hadir dalam kesempatan itu membenarkan memang soal MCK ini sudah lama diusul tapi tidak pernah terealisasi. “Alhamdulillah, karena adanya kesabaran dan doa, akhirnya akan dibangun. Kita semua sangat bersyukur,” sebutnya.

Salah satu penerima manfaat mengajukan pertanyaan dalam sosialisasi pengerjaan pembangunan MCK.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Muh Amin mengawali sambutannya juga dengan penuh kesyukuran.

“Ini ketiga kalinya saya berinteraksi dengan pondok ini, terakhir pembangunan pagar. Kebetulan saya juga PPK-nya saat itu waktu masih tugas di Dinas Pendidikan. Alhamdulillah, kita dipertemukan kembali di kegiatan yang berbeda tapi satu tujuan,” sebut Muh Amin.

Amin menjelaskan, kegiatan ini adalah pembangunan MCK plusplus. “Kenapa plusplus, karena yang dibangun bukan semata-mata MCK. Akan dikombinasikan dengan pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (ipal),” jelas Amin.

Ia juga kembali mengajak bersyukur atas terlaksananya kegiatan ini. Karena dari tiga item yang diusul sebelumnya, hanya MCK pesantren Hidayatullah yang terealisasi. “Ini karena doa dan kesabaran kita semua. Karena yang dua lainnya itu batal, walaupun ada anggarannya, tapi karena lain hal makanya tidak dilaksanakan. Ini sebenarnya kita sangat sayangkan,” beber Amin.

Masih kata Amin, anggaran yang akan digunakan dalam pembangunan ini sekitar Rp550 juta yang dicairkan dalam empat tahap.

“Sebelum dilakukan pengerjaan, pasang papan informasi atau papan proyek biar santri dan masyarakat bisa tahu dan serba transparan,” pesannya.

Terakhir dikatakan Amin ialah soal pengerjaan. Amin meminta agar KSM mengikuti Rencana Kerja Masyarakat (RKM) yang telah dibuat dan ditetapkan.

“Harapan kita bersama, kegiatan ini berjalan baik. Mari kita saling mendukung dalam pelaksanaan ini sehingga berjalan dengan baik. Mudah-mudahan akhir tahun ini, MCK pluslus sudah bisa dimanfaatkan,” tandasnya. (asm)

Santri penerima manfaat.
ADVERTISEMENT