KUPAS TUNTAS: Makin ‘Diserang’ BLACK CAMPAIGN Jelang Pilkada 2020, Indah Kian Menawan

527
ADVERTISEMENT

TENSI politik di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) kian memanas menyusul tahapan Pilkada 2020 kembali digulirkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selain para kandidat masih berkutat perburuan rekomendasi partai politik, kampanye hitam mulai bermunculan di tengah masyarakat.

Incumbent di Pilkada Lutra, Indah Putri Indriani, termasuk kandidat yang mulai diserang kampanye hitam atau black campaign. Salah satunya, bupati berparas cantik ini dinilai hanya sibuk mencitrakan diri demi meraih simpati rakyat. Indah dalam melakoni Aktivitasnya sebagai kepala daerah lebih banyak melakukan politik pencitraan.

ADVERTISEMENT

Tudingan Indah sebagai ‘Ratu Pencitraan’ tersebut ramai di media sosial terutama Facebook. Kunjungan Indah ke daratan tinggi Seko mengendarai sepeda motor
trail, salah satu kegiatan Indah yang dinilai sarat politik pencitraan. Postingan foto-foto Indah melalui sosial media ramai menuai komentar miring.

Terbaru, salah satu tayangan video Youtube bertitel ‘Pencitraan Murahan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani’, Indah dinilai sebatas melakukan pencitraan
murahan. Narasi dalam Youtube yang ramai dibagikan di media sosial sejak Selasa (16/7/2020) lalu itu, menilai kegiatan Indah melakukan kunjungan kerja ke
Kecamatan Seko dengan mengendarai sepeda motor, sebatas pencitraan murahan yang dilakukan kepala daerah perempuan pertama di Sulsel itu.

ADVERTISEMENT

Alasannya, Indah selama 9 tahun menjadi pemimpin di Luwu Utara, yakni 5 tahun menjabat Wakil Bupati dan memasuki 4 tahun menjabat Bupati, dinilai sebatas
memanfaatkan kecantikannya untuk mencitrakan dirinya.

Dalam video Youtube yang memiliki 609 ribu subscriber itu, Indah disebutkan seharusnya memperhatikan jalan berlubang laiknya kubangan kerbau. Jalan rusak
separah di Seko itu, seharusnya diperbaiki dan dibenahi. Apalagi empat tahun memimpin Lutra, kemana saja Indah sehingga tidak memperhatikan perbaikan jalan
tersebut.

Manager Strategi dan Operasional JSI, Nursandy Syam, menilai sangat lumrah banyaknya serangan kampanye hitam terhadap incumbent mendekati hari
pencoblosan Pilkada. Termasuk Sandy menilai, Indah sebagai salah satu petahana di Pilkada 2020 akan semakin banyak menerima serangan berbau tak sedap
berbalut kampanye hitam.

Sandy menanggapi khusus tayangan video yang terang-terangan menuding Indah sebagai kepala daerah yang melakukan politik pencitraan murahan. Sandy tidak
mengomentari video Youtube tersebut apakah di-drive pihak lawan Indah atau bukan, namun konten video itu patut ditelusuri siapa pembuatnya, tujuannya apa dan dampaknya terhadap posisi elektoral bagi IDP maupun lawan politiknya.

Di mata Sandy, dalam konteks kontestasi, tayangan video tersebut tidak akan berpengaruh besar menurunkan elektabilitas Indah mendekati hari ‘H’ pencoblosan Pilkada, 9 Desember 2020 mendatang, asalkan video Youtube tersebut tidak dikonsumsi banyak oleh warga Lutra sebagai pemilih di daerah itu.

“Konten dalam Youtube itu memang sangat agresif, tetapi kalau tidak dikonsumsi massif warga Lutra secara mentah-mentah tentu tidak punya pengaruh yang besar terhadap Indah. Malah sebaliknya, jika tim media Indah bisa memainkan klarifikasi-klarifikasi terkait kemajuan pembangunan di dataran tinggi Seko, bisa sangat menguntungkan Indah selaku incumbent,” kata Sandy.

Tim media incumbent, pesan Indah, memang harus mempersiapkan berbagai bahan klarifikasi yang mumpuni mulai dari sekarang agar bisa menangkis berbagai serangan dari pihak lawan.

“Tentu think thank yang bekerja di belakang Indah harus memperbanyak bahan klarifikasi dan mempublikasikan berbagai keberhasilan daerah Lutra di masa pemerintahan Indah,” imbuh Sandy.

Sebaliknya, Sandy menilai berita Iwan Fals, salah satu musisi papan atas Indonesia, yang mengkritik Indah sedang berfoto di atas motor trail berlumpur tidak
memakai helm, bernilai plus minus bagi Indah dalam rangka menaikkan popularitas dan elektabilitasnya.

Untuk diketahui, melalui akun twitternya, pencipta lagu Bento itu secara sarkas memuji sekaligus mengkritik pose bupati perempuan pertama di Sulsel itu. “wah
ibu ini kereenn, cuma kok gak pake helm ya, gimana klo kepleset,” cuit Iwan Fals,” Jumat (12/6/2020).

Sebelumnya, viral di media sosial foto Indah menerobos medan berlumpur dengan menaiki motor trail. Mengenakan vest dan kacamata hitam, Indah juga tampak
membawa sejumlah barang yang diikat di atas motor.

Terkait fotonya yang viral, Indah menjelaskan bahwa saat itu dia sedang mengantarkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) ke sejumlah desa terpencil di
Kecamatan Seko. “Jika tim Indah pandai memainkan berita kritikan Iwan Fals, tentu bernilai positif bagi Indah, tapi sebaliknya bisa merugikan” kata Sandy.

Sandy menambahkan, mengalahkan incumbent memang butuh berbagai pendekatan strategis dari berbagai sisi, apalagi jika pemerintahannya berjalan baik dan berhasil. Sehingga, jangan sampai kata Sandy, semakin Indah diserang black campaign justru semakin membuat Indah menawan di mata pemilih Lutra.

“Perlu strategi khusus bagi penantang, tidak sekedar menyerang lewat kampanye hitam. Politik pencitraan yang disematkan ke Indah jika kontennya tidak rasional dan relevan, malah memberi nilai keuntungan bagi Indah,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Lutra, Mahfud Sidiq menilai berbagai serangan yang dialamatkan kepada Indah justru bernilai simpati kepada calon usungan PDIP di Pilkada Lutra itu. Soal tudingan Indah melakukan pencitraan murahan sebagai kepala daerah, melalui Youtube, Mahfud justru menilai konten Youtube tersebut berbanding terbalik dengan kemajuan pembangunan di daerah Seko dan beberapa daerah terpencil lainnya di Lutra, di masa pemerintahan Indah.

Dikatakan Mahfud, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di masa pemerintahan Indah memimpin Lutra, justru kian maju. “Malah boleh saya katakan,
setelah 74 tahun Indonesia merdeka, pemerintah baru membuat akses dan mengaspal jalan menuju Kecamatan Seko, di masa pemerintahan Indah.
Mimpi masyarakat Seko pun tercapai sehingga mereka bisa bepergian ke Kota Kabupaten Luwu Utara dengan mudah,” katanya.

Pengaspalan jalan dilakukan Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kkata Mahfud, tentu tidak lepas dari peran serta Indah sebagai kepala daerah. “Belum lagi, sudah ada penerbangan pesawat cargo ke Seko. Ini prestasi yang luar biasa Ibu Indah, dan tentunya masyarakat Seko sangat menyadari berkat campur tangan Ibu Indah,” katanya. (***/cbd)

ADVERTISEMENT