Lomba Busana Nasional Warnai Puncak Peringatan Hari Ibu di Luwu Utara, Bidan Yunita Raih Juara II

203
Lomba Peragaan Busana Nasional di Luwu Utara. (Foto : Dok. Pemkab Luwu Utara)
ADVERTISEMENT

Luwu Utara — Dalam rangka memeriahkan Hari Ibu, sejumlah kegiatan dilakukan panitia peringatan Hari Ibu ke-63, salah satunya Lomba Peragaan Busana Nasional.

Lomba dilaksanakan sebelum upacara peringatan Hari Ibu yang juga dihadiri Bupati, Rabu (22/12/2021), di Panggung Aula La Galigo. Lomba ini diikuti sejumlah organisasi wanita.

ADVERTISEMENT

Di antaranya Bhayangkari, Persit, PKK, Dharma Wanita, Ikatan Bidan, dan sejumlah organisasi wanita lainnya. Lomba digelar dalam rangka menjaga kelestarian Budaya Nasional.

Semua peserta yang tampil adalah para perwakilan terbaik dari masing-masing organisasi, yang memiliki keterampilan dan keserasian dalam memeragakan busana nasional.

ADVERTISEMENT

Termasuk performance masing-masing peserta di atas panggung dalam memadupadankan keserasian busana, hijab, dan make-up. Semua peserta menampilkan yang terbaik.

Meski begitu, hanya ada tiga peserta yang mendapatkan hadiah. Dewan Juri lokal pun memilih tiga peserta yang dianggap menampilkan performance terbaik di atas panggung.

Yang menarik, tiga peserta terbaik berasal dari profesi Bidan, yaitu Yunita Wulandari. S.tr.keb. Bidan ini tergabung dalam organisasi profesi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Luwu Utara.

“Alhamdulillah, perwakilan kami dari Ikatan Bidan Luwu Utara, Bidan Yunita, berhasil menjadi pemenang kedua Lomba Nasional,” ungkap Koordinator Humas IBI Lutra, Misba Nur.

Hasil itu, kata Misbah Nur, tidak terlepas dari kekompakan pengurus IBI yang terus mendorong dan memberikan semangat kepada Yunita dalam Lomba Busana Nasional ini.

“Doa dan dorongan dari teman-teman sehingga bidan Yunita bisa tampil maksimal dan menjadi juara dua,” jelas dia. Juara 1 diraih peserta dari Bhayangkari dan juara 3 IKA DPRD.

Juara pertama berhak atas piala dan uang senilai Rp1.000.000, juara kedua piala dan uang senilai Rp600.000, serta juara ketiga piala dan uang senilai Rp400.000.

Untuk diketahui, Lomba Budaya Nasional ini tak hanya menampilkan fisik saja dan performa di atas panggung saja, tapi juga bagaiman melestarikan budaya nasional Indonesia. (***)

ADVERTISEMENT