Luwu Utara Terbaik Ketiga Penanganan Stunting di Sulawesi Selatan

75
Kabupaten Luwu Utara mendapatkan penghargaan terbaik ketiga dalam hal penanganan stunting di Provinsi Sulawesi Selatan. Penghargaan diterima Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, Kamis (7/7/2022), di Hotel Gammara Makassar. (Foto : Dok. Pemkab Luwu Utara)
ADVERTISEMENT

Makassar — Kabupaten Luwu Utara mendapatkan penghargaan terbaik ketiga dalam hal penanganan stunting di Provinsi Sulawesi Selatan. Penghargaan diterima Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, Kamis (7/7/2022), di Hotel Gammara Makassar.

Penyerahan penghargaan dilakukan di sela-sela pelaksanaan Workshop Penguatan Perencanaan dan Penganggaran tentang Stunting melalui Delapan Aksi Konvergensi yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

ADVERTISEMENT

Kegiatan workshop ini adalah bagian dari Supervisi yang dilakukan oleh Direktorat Jendral Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri terhadap kinerja daerah dalam implementasi atau konvergensi program penanganan penurunan stunting di masing-masing daerah.

Dalam kegiatan ini, ada pemberian apresiasi berupa penghargaan kepada kabupaten/kota dan provinsi yang dianggap berprestasi dalam penanganan stunting atau dengan kata lain, penanganan stuntingnya dinilai menonjol oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

ADVERTISEMENT

“Alhamdulillah, Luwu Utara berhasil masuk ke dalam tiga terbaik di Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya sebagai terbaik ketiga dalam hal penanganan stunting di Sulawesi Selatan,” kata Wabup Suaib Mansur yang hadir didampingi oleh Kepala Bappelitbangda Alauddin Sukri.

Suaib tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat di dalam penanganan stunting di Kabupaten Luwu Utara. “Saya ucapkan selamat atas kinerja kita semua, khususnya dalam penanganan stunting,” kata Wabup Suaib Mansur.

Suaib mengatakan, kesuksesan dalam penanganan stunting berkat sinergi, kerjasama dan kontribusi semua pihak dalam upaya menurunkan kasus stunting di Luwu Utara. “Penanganan stunting ini tak hanya dilakukan oleh satu atau dua unit kerja saja, tetapi ini adalah kerja bersama sesuai intervensi, baik itu intervensi spesifik maupun intervensi sensitif,” jelasnya.

Turut hadir mendampingi Wakil Bupati, para perwakilan dari Dinas Kesehatan, dan Perangkat Daerah terkait lainnya. Untuk diketahui, Workshop Penguatan Perencanaan dan Penganggaran Program Penurunan Stunting ini dilaksanakan selama tiga hari, 6 – 8 Juli 2022. (Lp/LH)

ADVERTISEMENT