Mahasiswi Unhas Puteri Perwira Polri Ditemukan Tewas Tergantung, Ditemukan Surat di Dekat Jasadnya

913
ilustrasi mayat
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Seorang mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulsel, bernama Qanita Amalia alias  QA, 21 tahun, ditemukan tewas tergantung di didepan pintu kamarnya, Sabtu (11/9/2021) malam lalu. Sebelum mengakhiri hidupnya, korban menulis surat wasiat untuk keluarganya.

Kasus bunuh diri mahasiswi Unhas ini terjadi di Komplek Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Makassar. Korban ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi leher terlilit tali jemuran tergantung didepan pintu kamarnya. Jasad korban pertama kali ditemukan pamannya.

ADVERTISEMENT

Beberapa jam setelah jasad QA ditemukan tergantung didepan pintu kamarnya, kedua orangtua korban bersama keluarga lainnya tiba di lokasi kejadian. Ibu korban tak kuasa menahan tangis saat melihat kondisi anak sulungnya itu sudah jadi mayat. Ibu korban histeris dan berulangkali pingsan.

Sedangkan ayah korban, yang ternyata seorang perwira Polri bertugas di Polda Sulbar, AKBP Andi Yunus Halid tampak tegar membopong jasad puterinya disaksikan warga, keluar dari rumah dan membawanya kedalam mobil. Jasad korban dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan untuk dimakamkan

ADVERTISEMENT

Ayah korban menolak jasad QA dibawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi karena sudah yakin bahwa anaknya murni bunuh diri. Ini karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Hingga Minggu (12/9/2021), polisi masih menyelidiki kasus ini. Namun polisi terkendala penyelidikan kasus ini lantaran orangtua korban menolak jasad puterinya diautopsi. Mereka membawa jasad korban ke kampung halamannya di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan untuk dimakamkan.

Belum diketahui motif korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Muncul dugaan jika korban nekad bunuh diri karena masalah asmara. Namun, pihak Kepolisian masih menyelidiki kasus ini. “Kita masih selidiki motifnya,” kata Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Nurtjahyana, Minggu (12/9/2021).

Polisi saat melakukan olah TKP menemukan beberapa barang bukti menguatkan mahasiswi semester akhir juruan Akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis (FEBI) Unhas ini memilih mengakhiri hidupnya dengan jalan pintas, gantung diri. Salah satunya, ditemukan surat yang ditulis korban sebelum gantung diri dengan seutas tali.

Menurut Iptu Nurtjahyana, surat yang ditemukan didekat jenazah korban tergantung akan dijadikan alat bukti kuat untuk mengungkap motif QA bunuh diri. “Ada surat, mudah-mudahan isinya bisa jadi petunjuk mengungkap motif korban bunuh diri,” katanya. (liq)

ADVERTISEMENT