Masih Ada Buron, Penyerang Asrama Ipmil di Makassar Diringkus Polisi, Kapolda Sulsel : Peristiwa UIM, Ipmil dan Kepmi Berkaitan

1044
Press Rilis kasus penyerangan kampus UIM, asrama Ipmil dan Kepmi. (Foto : ist)
ADVERTISEMENT

MAKASSAR — Jajaran Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya berhasil meringkus penyerang asrama mahasiswa Ipmil di Jalan Sungai Limboto Makassar. Selain itu, Polda Sulsel juga berhasil meringkus pelaku penyerangan kampus Universitas Islam Makassar (UIM) dan asrama mahasiswa Bone, Kepmi yang lokasinya tak jauh dari asrama Ipmil.

Ada tujuh pelaku yang berhasil diciduk pihak yang berwajib. Penangkapan pelaku sendiri diungkapkan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana saat merilis kasus itu di Aula Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Selasa (7/12/2021) sore.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari Tribun Timur, Nana Sudjana menyebut penyerangan di tiga lokasi berbeda itu, merupakan satu rangkaian yang berkaitan. Dimulai dengan adanya penyerang di BEM Fakultas Pertanian UIM, pada Jumat (26/12/2021) Malam.

Dalam penyerangan itu, Ketua BEM Fakultas Pertanian UIM Arham, mengalami luka sabetan senjata tajam di kedua pergelangan tangannya. Kemudian disusul hari berikutnya, aksi penyerangan di dua asrama mahasiswa berbeda di Jl Sungai Limboto.

ADVERTISEMENT

Yaitu penyerangan di Asrama IPMIL yang mengakibatkan satu penghuni asrama mengalami luka hingga tangannya putus ditebas. Dalam pengungkapan itu, kata dia masih terdapat beberapa pelaku yang masih buron.

“Penyerangan di kampus Universitas Islam Makassar ini merupakan satu rangkaian dengan penyerangan di Asrama IPMIL dan Kepmi Bone,” kata Irjen Pol Nana Sudjana.

“Jadi ini baru tujuh pelaku yang kami tangkap,” ujar jenderal bintang dua itu didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana.

Sebelumnya diberitakan, Said, Taruna Politektik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar asal Kota Palopo dianiaya sekelompok orang tak dikenal (OTK) di asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (Ipmil) di Sungai Limboto, Makassar, Minggu (28/11/2021).

Bahkan, warga Jalan Ambe Nona, Kelurahan Ammasangan, Kota Palopo itu harus kehilangan tangan kirinya akibat tebasan senjata tajam.

Keluarga korban, Ikramullah, 28 tahun mengatakan saat ini Said sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pelamonia Makassar. “Keluarga sebagian telah berangkat ke Makassar untuk melihat kondisi korban,” jelas Ikra kepada Koran SeruYA.

Dia berharap, pihak kepolisian segera menangkap pelaku. “Kami tak rela keluarga kami jadi korban seperti ini. Semoga para pelaku segera ditangkap pihak kepolisian,” harapnya. (liq)

ADVERTISEMENT