PALOPO–Muh Fachrul Razi Ismail, siswa kelas VII F di SMP Negeri 2 Palopo yang terletak di Jalan Simpurusiang No. 12 Palopo, Tomarundung Wara Barat, meninggal dunia akibat terperangkap dalam reruntuhan bangunan di rumah orangtuanya yang bertugas di Majene Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat dini hari, 15 Januari 2021.
Gempa di Majene bermagnitudo 6,2 dini hari itu, sejatinya adalah gempa susulan, dari gempa pertama Kamis siang (14/1) lalu, yang bermagnitudo 5,9 SR.
Seperti dituturkan ibundanya, Hasni, jika Alm. Fachrul saat kejadian bersama sang ayah dan kakak sepupunya, sedang terlelap tidur ketika bencana itu datang di kawasan Malunda Majene.
“Ia berangkat ke Majene Senin 4 Januari 2021 lalu, cuma mau jalan-jalan karena di Palopo batal sekolah tatap muka, jadi disana (Majene) dia bisa sambil belajar daring,” ujar ibundanya.
Almarhum Fachrul dikenang sebagai anak yang berbakti pada orangtua dan punya banyak teman karena hobinya, yang menyukai olahraga bela diri karate sejak kanak-kanak.
“Dia dari kanak-kanak sudah hobi karate, sering ikut perlombaan, sejak di SDN 57 Pepabri dan terakhir di SMPN 2 Palopo,” ucap sang ibu.
Sementara bagi Kepala Sekolah SMPN 2 Palopo, Suwarnita Sago Gani SE MM, Almarhum Muh. Fachrul Razi adalah siswa yang baik dan punya prestasi membanggakan di cabang olahraga (Cabor) karate.
“Siswa kami ini pergi ke Majene cuma untuk ketemu bapaknya saja, ya karena kangen, karena selama ini bapaknya memang ditugaskan di sana (Majene, red),” ucap Kepsek SMPN 2 Palopo itu saat dikonfirmasi.
“Fachrul itu siswa kami yang berprestasi. Dia pernah juara Karate Gojukai, juara 2 di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Tentunya kami merasa sangat sedih dan turut berduka atas peristiwa yang menimpa anak didik kami,” sebut Kepsek.
Sebelum Fachrul meninggal dunia, anak sulung dari 3 bersaudara itu sempat mengabari seluruh gurunya jika ia tak bisa mengikuti belajar online (daring) bersama teman-temannya karena tempatnya kena musibah gempa, pada gempa pertama Kamis lalu. “Maaf bu, nda bisa kah ikut daring besok, soalnya saya lagi ada di Majene dan sekarang Majene kena gempa,” tulis Almarhum via WhatsApp, Kamis (14/01/21) pukul 20.44 WITA.
Rencana Dimakamkan di Malangke
Menurut guru karate Almarhum Fachrul, simpai Raslim, yang pertama kali mengabarkan berita duka ini, bahwa jenazah Muh Fachrul Razi akan dikebumikan di Malangke, Luwu Utara, di kampung ibundanya pada keesokan harinya, Sabtu 16 Januari 2021.
“Insha Allah, Sabtu (16/1) dimakamkan di Malangke, kampung ibundanya.”
“Jam 9.00 Wita jenazah Almarhum rencananya akan diberangkatkan, dari rumah duka di BTN Pepabri Kel. Buntu Datu Kec. Bara,” ucapnya.
Walikota Ucapkan Belasungkawa, Sumbang 1 Mobil Ambulans
Sementara itu, kabar duka ini sampai juga ke telinga orang nomor satu di kota Palopo, HM Judas Amir.
Walikota saat melepas rombongan bantuan dari Pemkot Palopo untuk korban gempa Sulbar, Jumat malam (15/1) di Rujab SaokotaE menyampaikan rasa haru dan duka cita mendalam atas musibah yang dialami putra sulung Kopda Ismail itu.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Palopo tentu merasa turut berdukacita atas berpulangnya Almarhum, semoga ditempatkan di tempat yang mulia disisiNya,” ucap Walikota didampingi Sekda Firmanza DP, Kadis Damkar Musakkir Pole serta Kadis Sosial Awaluddin, Asisten I Burhan Nurdin, dan Kepala PSC 119 JA, Ns Hamran.
Ia menambahkan, jika pihaknya melalui PSC 119 JA siap membantu 1 unit ambulans untuk mengantar Almarhum yang dikenal piawai dan pernah juara 2 tingkat provinsi dalam Cabor Karate itu menuju peristirahatan terakhirnya.
“Kita akan bantu mobil Ambulans PSC 119 JA untuk digunakan keluarga Almarhum saat membawa jenazah ke pekuburan, saya dengar mau dimakamkan di Malangke, insya Allah, kami turut bersedih atas musibah ini, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” pungkasnya, Jumat malam (15/1/2021) di rujab SaokotaE.
Berikut Biodata Singkat Almarhum:
Nama Lengkap: Muh. Fachrul Razi Ismail
Nama Panggilan: Pahrul
Tempat Tanggal Lahir: Palopo, 09 Mei 2008
SD: SDN 57 Pepabri
SMP: SMPN 2 Palopo
Anak ke: 1 dari 3 bersaudara
Hobi: Karate
Nama ayah: Kopda Ismail, tugas di Koramil Malunda Majene, Sulbar
Ibu : Hasni, guru di SD Kartika XX-9 Palopo
(iys)