BELOPA — Sebuah surat yang ditembuskan ke Bupati dan Wakil Bupati Luwu serta penegak hukum merebak di media sosial.
Dalam surat yang dikirim oleh Badaruddin itu, mengungkap adanya dugaan pembayaran sejumlah uang oleh kepala sekolah (Kepsek) yang dilantik baru-baru ini di Kabupaten Luwu.
Dalam surat tersebut ditulis bahwa penyerahan uang dilakukan di salah satu hotel di Kota Palopo beberapa waktu lalu.
Uang tersebut kata Badaruddin dalam suratnya, diserahkan kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Luwu, Asbullah. Sayangnya, dalam surat itu tidak disebutkan jumlah uang yang disetor calon kepsek di Luwu.
Asbullah yang dimintai tanggapannya membantah adanya dugaan penyetoran uang untuk pengangkatan kepsek.
Dia menceritakan, dirinya ingin menemui Tenaga Ahli Bupati bidang Pendidikan, Arsalam Fattah untuk membahas seleksi Calon Kepala Sekolah (Cakep). Kebetulan, Arsalam tengah berada di salah satu hotel di Palopo.
” Setelah bertemu pak Arsalam di hotel, kami ke warkop. Kemudian datang sejumlah guru dan membayar kopi. Itu saja. Jadi saya tegaskan, tidak ada sama sekali pembayaran untuk pengangkatan kepsek. Demi Allah,” katanya saat dihubungi via telponya, Minggu (13/10/2019) pagi.
Saat dihubungi, Asbullah mengaku berada di luar daerah.
Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak, yang dimintai tanggapannya mengaku juga sudah menerima surat itu dan akan memanggil Asbullah yang disebut namanya.
” Saya akan sarankan kepada pak Asbullah untuk melaporkan ke polisi. Kalau ini tidak betul merupakan pencemaran nama baik. Apalagi, ini sudah menyangkut wibawa pemerintah kabupaten Luwu. Tidak boleh dibiarkan,” tegasnya.
Sekadar diketahui, pada 25 September 2019 lalu, Bupati Luwu Basmin Mattayang melantik 82 kepala SD dan SMP. (Fit)