PALOPO–Menyusul meningkatnya kasus konfirmasi positif Covid-19 di kota Palopo, yang hingga Minggu malam ini (12/7) mencapai angka 32 kasus, Rumah Sakit Umum Mujaisyah Palopo meminta masyarakat yang berobat di rumah sakit yang terletak di kecamatan Bara Palopo itu untuk tidak resah apalagi terpengaruh dengan isu-isu miring yang seolah menyatakan di rumah sakit tersebut pernah dirawat inap pasien Covid-19.
Hal ini disampaikan langsung Direktur RS Mujaisyah Palopo, dr Muh. Jamil Jalias kepada KORAN SERUYA lewat telepon selulernya, Minggu (12/7/2020) malam.
Secara khusus Jamil mengatakan, terkait adanya pemberitaan salah satu warga Pentojangan Telluwanua yang dua hari lalu dinyatakan positif Covid-19, direktur RSU Mujaisyah meluruskan jika pasien dimaksud hanya datang berobat jalan dan tidak sampai rawat inap di rumah sakit yang ia kelola tersebut.
“Kami banyak mendapat pertanyaan dari masyarakat sekaitan dengan informasi yang seolah-olah menyebutkan bahwa ada pasien Covid-19 yang dirawat inap di rumah sakit kami, kami tegaskan bahwa itu tidak betul. Karena setiap ada pasien yang bergejala Covid-19 maka kami langsung berkoordinasi dengan Gugus Tugas Pemkot Palopo,” terangnya.
Jamil meminta agar warga Palopo yang hendak berobat, baik rawat jalan maupun rawat inap untuk tidak resah dan kemudian takut untuk datang berobat di rumah sakit yang berdiri sejak 2014 itu.
“Kami hanya ingin mengimbau agar masyarakat untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah tentang Protokol Kesehatan, kita tentu tak ingin kota Palopo ini semakin banyak kasus Covid-19, sebab mencegah tentu lebih baik daripada mengobati,” pungkasnya.(iys)