PALOPO–Perhatian Pemkot Palopo melalui Dinas Perikanan dan Kelautan terhadap nelayan di kota ‘Idaman’ ini cukup besar. Sepanjang tahun 2019, bantuan sebesar Rp2,064 miliar disalurkan kepada nelayan.
Bantuan tersebut terbagi dalam beberapa item, seperti mesin dan kapal nelayan, mesin perahu, gillnet/pukat, bantuan alat tangkap kepiting/bubu, bibit ikan bandeng dan rumput laut gracillaria, serta kolam dan peralatan pembenahan ikan hias.
“Jumlah kelompok yang mendapatkan bantuan sebanyak 24 kelompok terdiri dari 210 nelayan,” kata Plt Kadis Perikanan dan Kelautan Kota Palopo, Nurleli, saat penyerahan bantuan sarana dan prasarana perikanan bagi nelayan pembudidaya ikan, Senin (16/12/2019), di Halaman Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan Palopo.
Walikota Palopo, HM Judas Amir hadir dalam penyerahan bantuan tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Judas Amir berharap, para kelompok nelayan penerima bantuan benar-benar memanfaatkan bantuan tersebut.
“Manfaatkan bantuan ini untuk peningkatan kesejahteraan. Jangan nilai harga dan jumlah bantuan yang diterima, tapi bantuan ini bentuk perhatian serius Pemerintah Kota Palopo untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan,” ujar Judas Amir.
Judas Amir juga menyinggung mengenai kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Bank Indonesia (BI) memerintahkan kepada seluruh bank yang ada di daerah, termasuk di Kota Palopo, untuk memberikan bantuan modal kepada kelompok usaha yang betul-betul mau berusaha, termasuk kelompok nelayan.
“Manfaatkan kebijakan ini untuk mendapatkan dana usaha. Tidak ada jaminan, sepanjang identitasnya ada, kelompok ada bisa dibantu,” kata Judas Amir.
Dikatakan Judas Amir, Pemkot Palopo melalui Dinas Perikanan dan Kelautan siap kapan saja membantu nelayan, termasuk memasilitasi nelayan mendapatkan bantuan modal usaha dari perbankan untuk memajukan dan mengembangkan usahanya. “Kita siap kapan saja, silakan berkoordinasi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan,” imbuh Judas Amir. (tari)