MASAMBA–Banjir Sungai Masamba menggerakkan beberapa warga untuk turun membantu derita korban banjir yang kembali merendam rumah warga di bantaran Sungai Masamba.
Ade Arman Saputra, salah satunya. Putra Sulung H Arsyad Kasmar itu tak tanggung-tanggung membagikan nomor HP-nya kepada warga korban banjir jika memerlukan penanganan cepat terkait banjir Sungai Masamba.
Lewat sambungan telepon, Ade sapaan akrabnya mengatakan, dirinya terpanggil ikut membantu sesama warga Luwu Utara hanya karena alasan kemanusiaan semata, jauh dari unsur politik.
Tak banyak memang yang mengetahui jika putra sulung ketua DPC Gerindra Luwu Utara itu ikut aktif di bidang kemanusiaan selain sehari-hari bertugas mengurusi bisnis ayahnya yang bergerak di bidang pertanian gabah dan jagung.
“Kami tidak memikirkan masalah politik, itu ada waktunya, sekarang bagaimana caranya kita ikut peduli dan ikut membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengevakuasi warga dan memberikan mereka apa-apa yang dibutuhkan,” ujar Ade.
Baca Juga: Persoalan Kemanusiaan, Pondok Rakyat Tim AKAS “Disulap” Jadi Posko Banjir Sungai Masamba
Untuk itu, kata dia, posko induk bernama pondok rakyat tim AKAS yang beberapa hari lalu diresmikan kini dipersiapkan juga untuk menampung para pengungsi.
“Kami sejak dini hari tadi sudah bergerak, apalagi dipimpin bapak Andi Sukma ada sekitar 30-an relawan yang tergerak hatinya membantu sesama kita, sekitar 9 kendaraan roda empat kami siagakan, dan turun ke lapangan membantu proses evaluasi warga. Sebagian kami drop di Gedung Pemuda sebagai pusat koordinasi BPBD setempat,” ucap Ade.
Sisanya yang belum tertampung, lanjutnya, diantar ke Pondok Rakyat, ada 5 orang atau 2 KK yang sempat kami tampung, imbuhnya.
“Posko ini untuk korban banjir ini kami buka selama 7 hari ke depan atau selama ada banjir di Sungai Masamba, kami tak bisa memprediksi kapan akan ada banjir susulan lagi, tetapi selama ada bencana, kami siaga 1 x 24 jam membantu warga, bahkan nomor HP saya juga kami buka untuk pengaduan warga yang butuh bantuan,” tandasnya.
Selain itu, Posko Banjir AKAS Peduli juga membuat dapur umum, dan menampung bantuan dari para relawan yang sudah bergerak membantu masyarakat sekitarnya atas musibah tersebut.
“Bahan makanan siap saji seperti mie instan dan pakaian layak pakai terutama untuk perempuan dan anak-anak, serta selimut sangat mereka butuhkan. Relawan kami juga sudah bergerak membantu pemerintah daerah, sekali lagi ini persoalan kemanusiaan semata, mari kita lupakan sejenak soal politik atau Pilkada,” sebut Ade.
Dari data yang dihimpun KORAN SERUYA, sebanyak 2 KK atau 5 pengungsi sejak semalam atau dini hari tadi berada di Pondok Rakyat Tim AKAS.
Warga bantaran Sungai Masamba itu sejak Senin siang (13/7) sudah ada sebagian yang pulang untuk membersihkan rumahnya.
Tapi ada juga warga Masamba korban banjir yang dini hari (tadi malam, red) tetap bertahan di rumahnya untuk menjaga kediaman mereka dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Ada yang mengungsi terutama ibu-ibu dan anak-anak, tapi yang bapak-bapak dan kaum remaja putra, mereka dapat tugas untuk menjaga rumah masing-masing,” pungkas Ade kepada Koran Seruya.(iys)