Persoalan Kemanusiaan, Pondok Rakyat Tim AKAS “Disulap” Jadi Posko Banjir Sungai Masamba

250
ADVERTISEMENT

MASAMBA–Wujud kepedulian dan tanggungjawab sosial atas musibah banjir atas meluapnya Sungai Masamba, membuat relawan AKAS (Arsyad Kasmar-Andi Sukma) membuat Posko Banjir untuk membackup penanganan pengungsi banjir yang sudah dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara.

Hal ini disampaikan putra sulung H. Arsyad Kasmar, Ade Arman Saputra saat dihubungi KORAN SERUYA Senin siang, 13 Juli 2020 yang menginformasikan jika Pondok Rakyat yang beberapa waktu lalu diresmikan di Jalur Dua Jalan Andi Djemma Masamba telah dibuka untuk menampung para pengungsi luapan Sungai Masamba yang kembali “mengamuk” dini hari tadi.

ADVERTISEMENT

“Betul, posko induk kami sudah siap menampung para pengungsi korban banjir Sungai Masamba,” singkat Ade Arman Saputra, lewat saluran telepon.

Korban Banjir Sungai Masamba selain di Gedung Pemuda, Tim Relawan AKAS Peduli juga membuka Posko Banjir di posko induknya, di Pondok Rakyat Jalan Andi Djemma Jalur 2, Masamba, Senin (13/7/2020).(Foto: Ist)

Lanjut dia, “selain bantuan akomodasi, di Posko Banjir AKAS ini kita juga siapkan bahan makanan untuk saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Silakan bagi bapak/ibu saudara saudari kami yang belum tertampung di posko yang dibentuk pemerintah (BPBD Lutra, red) bisa ke tempat kami, ala kadarnya saja, sebagai wujud tanggungjawab sosial bersama, jangan dulu berpikir politik, mari kita sesama Wija To Luwu untuk saling membahu, tolong menolong,” tutur Ade yang turut menyampaikan duka citanya atas musibah banjir yang membuat sejumlah warga terpaksa harus mengungsi karena rumahnya terendam banjir Sungai Masamba.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Posko Banjir AKAS juga membuat dapur umum, dan menampung bantuan dari para relawan yang sudah bergerak membantu masyarakat sekitarnya atas musibah tersebut.

“Bahan makanan siap saji seperti mie instan dan pakaian layak pakai, serta selimut mereka sangat butuhkan, relawan kami juga sudah bergerak membantu pemerintah daerah, sekali lagi ini persoalan kemanusiaan semata, mari kita lupakan sejenak soal politik atau Pilkada,” sebut Ade.

Dari data yang dihimpun KORAN SERUYA, sebanyak 2 KK atau 5 pengungsi sejak semalam atau dini hari tadi mereka berada di Pondok Rakyat Tim AKAS. Warga bantaran Sungai Maszamba itu pagi ini Senin (13/7) ada sebagian yang sudah pulang untuk membersihkan rumahnya.

Tapi ada juga warga Masamba korban banjir yang tetap bertahan di rumahnya untuk menjaga kediaman mereka dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Ada yang mengungsi terutama ibu-ibu dan anak-anak, tapi yang bapak-bapak dan kaum remaja putra, mereka dapat tugas untuk menjaga rumah masing-masing,” pungkas Ade.(iys)

ADVERTISEMENT