ERA normal baru (new normal) adalah sebagai langkah pemulihan ekonomi dan industri sudah di depan mata. Industri perbankan khusus plat merah pun sudah mempersiapkan sederet skenario, sejalan dengan arahan dari Kementerian BUMN dalam surat Menteri BUMN Nomor S-336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara.
Tentunya, dalam era normal baru ini fitur dan layanan digital bakal menjadi ujung tombak operasional bank ke depan Salah satu bank syariah yang menyiapkan skenario baru di era new normal adalah Bank BRI Syariah, Skenario itu antara lain menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona (covid-19).
Berdasarkan protokol kesehatan, pengunjung dan karyawan wajib mematuhi 5M yaitu, Menggunakan masker, Membatasi jarak fisik, Mencegah kerumunan nasabah, Memonitor kesehatan karyawan dan Memastikan pekerja yang bertugas di kantor dalam kondisi sehat.
BRI Syariah juga menyesuaikan jam operasional dan layanan serta pemanfaatan teknologi untuk menunjang kinerja. jam layanan kepada nasabah Mulai sejak 08.30 hingga 15.00 yang disesuaikan dengan aturan pemerintah daerah setempat. Untuk layanan mobile banking dan call center BRI Syariah tetap melayani nasabah selama 24 jam sehari.
“Selain itu kami menyiapkan fasilitas membersihkan tangan di tempat-tempat yang mudah dijangkau. Kami memastikan semua protokol pencegahan dijalankan dengan patuh,” kata Direktur Operasional BRI Syariah Fahmi Subandi dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (27/5).
Berdasarkan imbauan pemerintah untuk beraktivitas di rumah, masyarakat semakin terbiasa dalam memanfaatkan teknologi, di mana banyak pekerjaan yang bisa disinergikan melalui video conference dan dilakukan di luar kantor.
Untuk memfasilitasi kebutuhan transaksi nasabah saat di rumah, BRIS Online siap digunakan kapanpun di mana pun. Selama berlaku imbauan berkegiatan di rumah, pertumbuhan penggunaan mobile banking mencapai 36% dibandingkan kondisi biasa.
Sedangkan untuk internal business process, BRI Syariah juga sudah mengembangkan sistem yang memungkinkan tenaga pemasar pembiayaan memproses pengajuan pembiayaan nasabah di luar kantor. Melalui aplikasi i-Kurma yang diluncurkan pada 2019 berhasil memangkas waktu proses pengajuan pembiayaan secara signifikan. (*)
PENULIS: Rezqy Maghfira
– Mahasiswa Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN palopo