LUTIM – Dirjen perkebunan Kementrian Pertanian RI melakukan kunjungan kerja di PT. Mars Cocoa Researh Center (MCDC), Tarengge, Luwu Timur, Jumat (17/5/2019).
Rombongan disambut manajemen PT Mars. Kunjungan Dirjen Perkebunan ini untuk menyaksikan PT Mars dalam pengelolaan dan pengembangan komoditi kakao.
Dirjen Perkebunan RI, Dr. Kasdi Subagyono mengatakan kakao adalah salah satu komoditi perkebunan yang strategis. Namun, komoditi ini telah mengalami degradasi baik dari segi luas lahan maupun kuantitas dan kualitas produksi.
“Sebagai komoditi ekspor terbesar kedua setelah kelapa sawit, kakao telah menarik perhatian pelbagai pihak baik pemerintah maupun swasta untuk mengembalikan kejayaannya seperti era krisis ekonomi tahun 1990-an silam,” ujar Kasdi Subagyono.
“Salah satu upaya pemerintah melalui Ditjenbun Kementerian Pertanian sejak beberapa tahun terakhir adalah melakukan pencanangan program rehabilitasi dan intensifikasi tanaman kakao,” sambungnya.
Khusus di Kabupaten Luwu Timur sejak tahun 2017 juga telah memprogramkan rehabilitasi tanaman kakao melalui pemberian bantuan bibit sambung pucuk dengan target 5.000 Ha hingga tahun 2021 mendatang sesuai renstra.
Selain mengunjungi PT.MARS, Dirjen Perkebunan Kementan RI bersama rombongan juga melihat beberapa lokasi penangkaran bibit kakao yang dilakukan oleh petani binaan di Desa Asana.
Dirjenbun berharap kebutuhan bibit kakao dalam program rehabilitasi kebun dapat dipenuhi dari para penangkar lokal karena bibit yang dihasilkan cukup berkualitas.
Turut mendampingi Dirjenbun RI, Kadis Perkebunan Provinsi Sulsel A. Parenrengi, Kadis Pertanian Luwu Timur Muharif dan Kabid Perkebunan, Muhtar. (liq)