Paskhas TNI AU Bersama Brimob Bersihkan Fasilitas Publik dari Lumpur, Salah Satunya Masjid Syuhada Masamba

801
Personel Paskhas TNI AU, Brimob Polri, dan relawan masyarakat bahu membahu membersihkan endapan lumpur di Masjid Agung Syuhada Masamba, Senin (20/7/2020)
ADVERTISEMENT

MASAMBA–Upaya pencarian korban banjir bandang Luwu Utara (Lutra) dan mitigasi bencana terus dilakukan jajaran pemerintah dan unsur relawan lainnya. Sesuai laporan BNPB, korban jiwa banjir bandang ini yang ditemukan sudah 36 dan masih 67 orang dilaporkan hilang.

Salah satu fasilitas publik yang ikut tertimbun lumpur akibat banjir bandang ini, yakni Masjid Agung Syuhada Masamba. Masjid raya yang berada di tengah Kota Masamba ini, Senin (20/7/2020), dibersihkan Paskhas TNI AU, Brimob Polri, dan relawan masyarakat.

ADVERTISEMENT

“Giat kami dari TNI-AU dan dibantu rekan-rekan dari Brimob Polda Sulsel melakukan pembersihan fasilitas umum, termasuk rumah ibadah, dengan harapan dapat membangkitkan semangat optimisme masyarakat Luwu utara untuk cepat kembali memulih baik dari segi tempat tinggal, sementara dan membantu recovery mental spritual masayarakat yang terdampak,” ungkap Letkol (Pas) Arie Setyo Wibowo, S.IP, selaku Dansatgas Paskhas Wing 2 TNI-AU.


Personel Paskhas TNI AU, Brimob Polri, dan relawan masyarakat bahu membahu membersihkan endapan lumpur di Masjid Agung Syuhada Masamba, Senin (20/7/2020)

Selain itu, sejak 18-19 Juni 2020 diketahui satuan dari Paskhas melakukan droping logistik bantuan dari berbagai lapisan masyarakat melalui jalur udara menggunakan helikopter dan dilansir ke lokasi terisolir yang mengalami dampak langsung akibat bencana banjir bandang.

ADVERTISEMENT

“Selama dua hari ini, kita telah mengantar logistik dan sejumlah kebutuhan pokok yang urgent untuk masyarakat terdampak bencana melalui jalur udara dari Bandara LLO Bua Luwu dan diantar langsung ke desa terpencil yang aksesnya sulit ditempu melalui jalur darat,” ungkap perwira TNI-AU ini.

Memang diketahui bahwa terdapat sejumlah desa yang terisolir dan aksesnya terputus sehingga supplay logistik nyaris sulit melalui jalur darat. Juga terpantau kondisi jalan provinsi dari Palopo menuju Masamba sangat padat dan macet akibat penumpukan kendaraan pembawa logistik. (rls)

ADVERTISEMENT