Pawang Buaya Asal Luwu Utara Bersama Dua Anaknya Target 3 Hari Tangkap Buaya Berkalung Ban di Sungai Palu

5572
ADVERTISEMENT

PALU–Seorang pawang buaya asal Desa Subur, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan, bersama dua anaknya ikut sayembara menangkap dan melepas ban bekas yang melilit leher seekor buaya di Sungai Palu, Sulawesi Tengah.

Dawi, 45 tahun, bersama dua puteranya sudah berada di Palu sejak Senin (17/2/2020) untuk menangkap buaya berkalung ban tersebut.

ADVERTISEMENT

Meski sudah banyak yang gagal melepas ban yang melilit leher buaya tersebut, Dawi sangat yakin bisa menangkap buaya tersebut dan melepas ban dilehernya hanya dalam waktu tiga hari.

“Saya sudah berpengalaman menangkap buaya dan sudah lebih dari 100 ekor buaya saya tangkap dibantu dua anak saya,” kata Dawi

ADVERTISEMENT

Karena mengaku berpengalaman sebagai pawang buaya, Dawi sangat yakin hanya butuh tiga hari bisa menangkap buaya tersebut agar bisa dilepaskan dari ban bekas yang melingkari lehernya.

“Semua peralatan yang saya butuhkan untuk menangkap buaya sudah disiapkan, termasuk perahu yang akan saya pakai mengarungi sungai Palu,” katanya.

Pinggir muara Sungai Palu ini sering menjadi tempat munculnya buaya berkalung ban.

Menurut Dawi, belum lama ini, dia menangkap seekor buaya sepanjang 5 meter menggunakan pancing dan tombak. Buaya tersebut diambil kulitnya.

Namun berbeda dengan biaya berkalung ban ini, kata Dawi, targetnya akan diselamatkan dengan cara ditangkap dan ban dilehernya dilepaskan.

Dawi mengaku dirinya pawang buaya yang sudah berkeliling menangkap buaya di berbagai daerah di Pulau Sulawesi.

Meski banyak yang sudah gagal, Dawi yang mengaku menangkap buaya sejak remaja ini, akan menangkap buaya berkalung ban bersama dua anaknya.

Dia menegaskan, buaya berkalung ban Sungai Palu itu tidak susah untuk ditangkap, dilihat dari lokasi buaya itu sering muncul selama ini.

“Kalau dari pengalaman tidak susah, karena medan ini dangkal. Nah kami mencarinya malam, hanya melihat matanya saja, yang penting kita sudah tahu sasaran kita,” kata Dawi. (Iys)

ADVERTISEMENT