JAKARTA--Usai menghempaskan Pelita Jaya di dua game, ajang Final IBL Indonesia, klub basket elit, Satria Muda Pertamina akhirnya didapuk menjadi jawara.
Satria Muda di game ketiga lewat rentetan tembakan 3 angka, Minggu (06/06/21) malam sukses membukukan poin 60-68 yang menyudahi perlawanan klub Pelita Jaya Bakrie.
Game ketiga di ajang paling bergengsi itu digelar pukul 19.00 WIB dengan sang bintang yang juga kapten Satria Muda, Arki Dikania Wisnu.
Seperti diketahui, kedua tim berbagi kemenangan 1-1 di 2 game sebelumnya, di mana SM menang 70-50 di game pertama, sebelum PJ membalas dengan 71-65 di game kedua.
Dengan format best of three, pemenang game ketiga ini pun akan dinobatkan sebagai juara IBL Indonesia 2021.
Pelita Jaya diasuh Ocky Tamtelahitu, yang tadi malam menurunkan Andakara Prastawa, Reggie Mononimbar, Agassi Goantara, Hardian Wicaksono, dan Vincent Kosasih sebagai starting V.
Sedangkan pelatih Satria Muda, Milos Pejic menurunkan Juan Laurent, Hardianus, Laurentius Oei, Sandy Ibrahim, dan Arki Dikania Wisnu.
Jalannya Pertandingan
Kickoff, Pelita Jaya Bakrie menghentak pertama, dengan torehan 2 poin di awal kuarter pertama, hasil slamdunk dari pemain jangkung Vincent Kosasih. Namun, Satria Muda langsung menyamakan kedudukan lewat free throw Arki Dikania Wisnu.
Kedua tim terus bermain imbang hingga skor 7-7, sebelum tembakan 3 angka Hardianus membawa SM Pertamina leading 10-7.
Buruknya pertahanan Pelita dan apiknya akurasi tembakan Satria Muda, membuat tim tamu terus menjauh, dengan tembakan 3 angka kedua dari Hardianus membawa timnya unggul 18-10.
Satria Muda akhirnya menutup kuarter pertama dengan skor 24-12 atas Pelita Jaya.
Tertinggal jauh di kuarter pertama, Pelita Jaya mulai tampil sedikit agresif di kuarter kedua dan berhasil membuka skor lebih dulu lewat free throw Agassi Goantara.
Perubahan strategi yang diusung Coach Ocky lewat zone defense yang kuat pun sulit diantisipasi SM sehingga PJ terus menipiskan jarak menjadi 21-28 lewat fastbreak Respati Ragil.
Empat poin beruntun dari Agassi Goantara akhirnya membawa Pelita Jaya Bakrie berbalik unggul 30-28, sebelum kuarter kedua akhirnya ditutup dengan keunggulan Pelita Jaya 32-31 atas Satria Muda.
Di kuarter ketiga, Pelita Jaya membuka skor lebih dulu lewat Vincent Kosasih sehingga unggul 34-31. Namun tembakan 3 angka Juan Laurent membawa Satria Muda menyamakan kedudukan.
PJ sempat kembali unggul 44-41, namun 3 tembakan 3 angka beruntun dari Juan Laurent, Hardianus, dan Kevin Yonas membawa SM berbalik unggul 50-44 yang bertahan hingga kuarter ketiga berakhir.
Gelar ke 11 Disabet di Kuarter Keempat
Di kuarter pamungkas ini, Pelita Jaya sempat menipiskan skor menjadi 50-48 yang diwarnai fouled out bagi Arki Dikania Wisnu.
Namun, SM Pertamina tetap kukuh dan justru menjauh 58-48 lewat tembakan 3 angka Avan Seputra dan Kevin Yonas.
Hingga 1 menit 30 detik tersisa, Satria Muda pun terus menjaga keunggulan menjadi 64-54 lewat akurasi tembakan dan offensive rebound yang sulit dikendalikan pemain-pemain Pelita Jaya.
Tembakan 3 angka si tampan, Sandy Ibrahim membawa Satria Muda mempertahankan keunggulan 10 poin yakni 67-57 ketika laga menyisakan 16 detik.
Akhirnya, Satria Muda Pertamina Jakarta sukses meraup gelar ke 11-nya atas Pelita Jaya Bakrie Jakarta, dengan skor akhir: 68-60 di kuarter keempat.
Juan Laurent menorehkan 18 poin dan 7 rebound sedangkan Hardianus menorehkan double-double lewat 10 poin dan 10 assist di laga ini untuk Satria Muda.
Kevin Yonas Sitorus ikut memberikan sumbangan besar dari bench lewat 11 poin dan 6 rebound.
Selamat ya!
(*)