LUTIM – Sebagai daerah tujuan destinasi wisata, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus berupaya mengembangkan sektor pariwisata. Namun pengembangan sektor wisata ini tentu membutuhkan dukungan berbagai pihak. Salah satu dukungan dari perguruan tinggi pariwisata dengan menggelar Penyuluhan bagi Pemangku Kepentingan dan Pelaku Usaha Bidang Kepariwisataan yang dipusatkan di Aula Hotel I LagaLigo Malili, Senin (14/05/2018).
Penyuluhan Kepariwisataan ini dilaksanakan Politeknik Pariwisata Makassar bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Luwu Timur. Kegiatan ini dibuka Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan, Budiman mewakili Bupati Luwu Timur.
Wakil Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Muhammad Arifin mengatakan sebagai perguruan tinggi, kegiatan penyuluhan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dimana sasarannya ditujukan bagi pelaku usaha rumah makan, restoran hingga hotel.
“Sudah ada sekitar 10 dinas pariwisata yang menjalin kerjasama dengan Politeknik Pariwisata Makassar untuk melakukan kerjasama pengembangan pariwisata,” katanya.
Dijelaskannya, sektor pariwisata saat ini termasuk sektor prioritas di Indonesia. Bahkan beberapa mahasiswa dari Politeknik Pariwisata Makassar yang di kirim untuk melakukan praktek kerja lapangan di pemerintah daerah khususnya di Dinas Pariwisata diminta untuk diperpanjang praktek lapangannya.
“Saya contohkan di Wakatobi. Mahasiswa kami yang praktek lapangan disana diminta untuk diperpanjang oleh Pemda setempat. Itu artinya kualitas dari mahasiswa kami sangat bermanfaat bagi pemerintah setempat untuk mengembangkan pariwisata,” jelasnya.
Kedepan kata Arifin, pemerintah pusat telah menargetkan untuk menerima kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai ribuan orang. “kunjungan ini harus bisa diantisipasi dengan pelayanan prima dari pelaku usaha utamanya rumah makan, restoran hingga hotel.
Sementara, Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan, Budiman mengatakan pariwisata memang merupakan salah satu sektor prioritas Pemerintah Kabupaten Luwu Timur. Menurutnya pengembangan sektor ini tidak bisa mengandalkan pemerintah semata namun dibutuhkan dukungan semua pihak termasuk pelaku usaha rumah makan, restoran hingga perhotelan.
Menurut Budiman, ada beberapa objek wisata yang menjadi perhatian penting pemerintah daerah untuk dikembangkan. Salah satunya danau matano yang memang merupakan objek wisata yang sangat menarik untuk di kembangkan.
“Saat ini, pemerintah daerah juga telah mengingatkan PT Vale Indonesia untuk mengarahkan dana CSR-nya mendukung pengembangan pariwisata terutama yang berada di wilayah pemberdayaan” tambah Budiman.
Terkait penyuluhan Kepariwisataan ini, kata Budiman, pemerintah daerah sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Politeknik Pariwisata Makassar. Budiman berharap agar kegiatan semacam ini bisa dilakukan secara berkesinambungan.
“Saya berharap pelaku usaha memanfaatkan penyuluhan ini untuk menambah wawasan agar kualitas pelayanan yang diberi bisa lebih baik lagi” tutupnya. (hr-hms/liq)