ADVETORIAL : Pembangunan Rumah Kurcaci RSUD Batara Guru Belopa Dipuji Bupati Luwu, dr Daud : Upaya Peningkatan Pelayanan

221
ADVERTISEMENT

LUWU — Rumah sakit umum Daerah (RSUD) Batara Guru Belopa membangun 2 unit Rumah Kurcaci. Bangunan itu dibangun di halaman belakang rumah sakit dan diresmikan pemanfaatannya Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang, Senin (30/8/2021).

Rumah Kurcaci merupakan rumah tunggu atau tempat istirahat bagi keluarga pasien. Pembangunan rumah tunggu ini dianggap Bupati sebagai salah satu langkah dalam menyikapi berbagai keluhan masyarakat di tengah situasi Pandemi Covid-19 khususnya dalam bidang kesehatan.

ADVERTISEMENT

“Rumah Kurcaci ini adalah bentuk kemitraan dan partisipasi Bank BRI Cabang Palopo, Rumah Kurcaci ini kita manfaatkan sebagai rumah tunggu bagi keluarga pasien yang terimbas Covid-19. Inilah usaha-usaha pemerintah mencari solusi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang nyaman bagi masyarakat,” kata H Basmin Mattayang.

Pembangunan dua unit Rumah Kurcaci yang berukuran masing-masing 5×7 meter dan 4×5 meter, berasal dari dana corporate social responsibility (CSR) Bank BRI dan dana swadaya dari Staf RSBG. Pada kesempatan itu, Bupati Luwu mengucapkan terima kasih atas partisipasi tersebut.

ADVERTISEMENT

“Selaku pemerintah, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bank BRI dan seluruh staf beserta perawat rumah sakit yang ikhlas menyumbangkan sebagian rejekinya demi kepentingan bangsa dan negara. Khusus kepada direktur rumah sakit, saya menyampaikan apresiasi atas kinerjanya selama ini yang banyak membawa perubahan terutama bagaimana meningkatkan pelayanan kesehatan secara optimal,” lanjut H Basmin Mattayang.

Direktur RSBG, dr Daud Mustakim menjelaskan, pembangunan rumah kurcaci didasari atas realita yang dilihatnya selama ini, dimana setiap hari keluarga pasien istirahat di koridor-koridor rumah sakit sambil menunggu keluarga mereka yang menjalani perawatan.

“Sebelum pandemi Covid-19 ada, setiap saya berkeliling di area rumah sakit, khususnya di Perawatan Bayi, Kamar Bersalin dan ICU, banyak keluarga pasien yang beristirahat bahkan sampai tertidur di koridor rumah sakit, karena memang di ruangan tersebut tidak diperbolehkan pasien dan keluarga berada dalam satu ruangan. Keberadaan mereka di koridor-koridor menyebabkan lingkungan rumah sakit kurang aman dan tidak bersih sehingga inilah yang mendorong kami untuk membangun rumah tunggu ini,” jelas dr Daud.

Rumah tunggu RSUD Batara Guru bisa digunakan keluarga pasien yang berasal dari daerah terpencil dan dari luar Kabupaten Luwu untuk menginap secara gratis, apalagi dilengkapi dengan fasilitas listrik, kamar mandi, dan televisi.

“Rencana jangka panjang kita akan membangun sepuluh unit rumah tunggu untuk digunakan beristirahat oleh keluarga pasien yang datang dari jauh atau dari luar Kabupaten Luwu,” ungkap dr daud.

Peresmian Rumah Kurcaci atau rumah tunggu dihadiri oleh Kepala BPKD, Moh Arsal Arsyad, Pimpinan Cabang BRI Palopo, Tomy Irawan dan segenap jajaran RSUD Batara Guru Belopa. (jun/liq)

ADVERTISEMENT