Klaster Kapurung “Sumbang” 15 Kasus Positif di Luwu, Total Terkonfirmasi COVID-19 Sampai Hari Ini 20 Kasus

593
Klaster Kapurung mendominasi kasus terkonfirmasi positif di Luwu, sedikitnya 13 warga Bajo terpapar COVID-19. (Ft: Koran Seruya)
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA–Jumlah warga Kabupaten Luwu yang positif terkontaminasi coronavirus semakin bertambah saja dalam dua hari terakhir ini.

Terbaru, ada lagi 6 orang tambahan dari hasil Swab Test yang disampaikan Dinkes Provinsi Sulsel dari lab BBLK Makassar, Jumat 15 Mei 2020.

ADVERTISEMENT

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, dr. Rosnawaru Basir saat dikonfirmasi awak media Jumat ini menyebut, jika tambahan 6 kasus terkonfirmasi yang baru itu semuanya adalah warga kecamatan Bajo, yang notabene tercetus dari “Klaster Kapurung”.

Sehingga Kabupaten Luwu Sulsel, kini mencatatkan 20 orang warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

ADVERTISEMENT

“Iya ada tambahan enam orang, jadi totalnya sudah 20 orang. Kami sudah laporkan hal ini ke tim gugus tugas,” Rosnawaru menandaskan, Jumat (15/5).

“6 orang ini sudah kita isolasi untuk persiapan dibawa ke Makassar, sehingga di Belopa praktis tak ada lagi pasien Covid-19 usia di bawah 60 tahun yang dirawat di RSUD Batara Guru, kecuali ibunya ABJ asal Bajo, ia masih dirawat disini karena faktor usia,” katanya.

Dari penambahan 17 kasus dalam 2 hari terakhir ini di Kabupaten Luwu, klaster kapurung tercatat paling mendominasi atau terbanyak dengan 14 angka terbaru, setelah sebelumnya 1 orang klaster kapurung paling pertama dinyatakan positif usai rekreasi seorang Pelaut asal Bajo ke rumah keluarganya, sehingga mencuat istilah “Klaster Kapurung” di Perumahan Lompoe Mas, Bacukiki Parepare saat itu.

Kasus Klaster Kapurung di Bajo sudah membuat 13 warganya dinyatakan positif Covid-19.

Sedangkan 1 warga Senga Belopa dan 1 warga Suli juga dinyatakan positif dari klaster kapurung sehingga jumlahnya membengkak menjadi 15 kasus yang dicetuskan oleh klaster makanan pedis enak khas Luwu itu.

Kasus positif lainnya, 1 warga Suli Barat dari klaster Temboro, dan 1 warga Balubu Belopa dinyatakan positif tertular viruscorona saat di Makassar atau imported case.

Sementara itu, Direktur RSUD Batara Guru, dr Daud Mustakim mengatakan enam pasien tersebut nantinya akan dirujuk, setelah terbitnya Surat Edaran (SE) Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Nomor : 440.1.1/04464/DINKES tentang Alur Rujukan Penanganan Pasien Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan, mulai Kamis (14/5) kemarin. “RSUD Batara Guru tidak lagi melayani pasien yang berkaitan dengan Covid-19, sehingga semuanya akan segera dikirim ke Makassar paling lambat malam ini,” katanya. (iys)

ADVERTISEMENT