Pemkot Palopo Salurkan 394.290 Ton Beras CPP Tahap 2

66
ADVERTISEMENT

PALOPO – Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo menyalurkan sebanyak 394.290 ton beras bantuan Cangan Pangan Pemerintah (CPP) tahap kedua. Bantuan ini diseerahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Asrul Sani di Auditorium Saokotae, Jumat (03/11/2023).

Selain menyerahkan secara simbolis, Asrul Sani juga melauncing pelepasan cadangan pangan pemerintah (CPP) bantuan pangan tahap ke-2 yang disalurkan ke Kelurahan.

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Andi Enceng menjelaskan, pemerintah pusat mengalokasikan sebanyak 131.430 ton beras untuk bantuan pangan setiap bulannya.

“Jadi untuk tiga bulan itu, September hingga November kita mendapat 394.290 ton beras CPP. Sebelumnya pada tahap pertama mendapatkan bantuan dari Badan Pangan Nasional sebanyak 348 ton,” katanya.

ADVERTISEMENT

“Jadi kita telah mendapatkan 742 ton, total dari dua tahap CPP Bantuan Pangan yang disalurkan ke masyarakat penerima manfaat. Semoga bantuan CPP ini bisa meringankan beban masyarakat ditengah inflasi dan menghadapi pengaruh elnino saat ini,” sambungnya.

Sementara Wali Kota Palopo, Asrul Sani mengungkapkan, CPP beras ini merupakan salah satu bagian dari program pemerintah untuk diberikan kepada masyarakat dimana beras juga menjadi salah satu penyumbang inflasi.

Menurutnya, harga beras yang terus meningkat juga diakibatkan dampak dari kekeringan yang berkepanjangan sehingga produksi beras menjadi berkurang.

“Kita juga di Palopo ini kenapa harga beras menjadi naik karena produksi padi dikota Palopo ini dibawa keluar daerah, kemudian diproses, diolah kemudian kembali kesini, ke kota palopo itu salah satu yang menyebabkan tingginya harga beras di kota palopo,” ungkapnya.

“Makanya itu, salah satu program kita adalah mendatangkan investor-investor untuk membangun pabrik pemrosesan dan pengolahan padi disini. Kita promosikan investasi agar bisa bangun pengolahan padi di kota Palopo, sehingga dengan itu, salah satu persoalan itu bisa kita selesaikan”, jelas Asrul Sani menjelaskan. (Hwn)

ADVERTISEMENT