JAKARTA–Pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019 mulai dibuka secara serentak di Indonesia, Senin, (11/11/2019), hari ini. Total formasi yang dibuka sebanyak 152.286 dengan rincian, instansi pusat sebanyak 37.425 formasi pada 68 K/L dan instansi daerah 114.861 formasi pada 462 Pemerintah Daerah.
Nah, saat pendaftaran CPNS 2019 dimulai, banyak pihak mengkhawatirkan server down, karena banyaknya pelamar seleksi CPNS melalui link sscn.bkn.go.id. Berkaca pada pengalaman seleksi CPNS 2018, pelamar sangat kewalahan mendaftar karena server selalu down alias stag tak bergerak, tak bisa diakses.
Ribuan, bahkan mungkin jutaan pelamar yang memosting secara bersamaan ke sscn.bkn.go.id berpotensi membuat upload atau proses mengunggah persyaratan CPNS 2019 menjadi terganggu.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Bima Haria Wibisana memastikan, jika server BKN akan siap 100%, sehingga dirinya memastikan server BKN tidak akan mengalami down. “Server BKN siap. Dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) juga siap,” ujarnya, Minggu (10/11/2019).
Dia mengatakan, BKN juga telah siap mengantisipasi jutaan pendaftar seleksi CPNS. Menurutnnya, pada 2018, pendaftaran mencapai angka 4,5 juta. “Antisipasi di angka itu (4,5) juta,” tuturnya.
Dengan waktu pendaftaran yang cukup panjang, dia berharap tidak akan menumpuk di hari pertama. Dia menilai di hari pertama para pelamar hanya akan melihat-lihat terlebih dahulu.
“Hari pertama diperkirakan peserta akan window shopping dulu. Melihat lowongan dan menghitung potensi kompetisinya. Antisipasi pendaftaran pada hari-hari terakhir. Mereka sudah banyak belajar dari pengalaman tahun lalu,” tuturnya.
Nah, bagaimana antisipasi server sscn.bkn.go.id terganggu? Untuk mengantisipasi server down, BKN memberikan tips agar file yang diunggah dapat terupload secara lancar.
Pertama, bersihkan riwayat pelacakan, cache, dan cookies. Selanjutnya, gunakan koneksi internet yang cukup stabil. Juga gunakan koneksi internet yang menyediakan space bandwith cukup, sehingga dalam pengiriman file atau berkas tidak mengalami kendala.
Para calon pelamar juga dapat melakukan login hingga akun hingga pengunggahan berkas untuk mencetak kartu ujian seleksi. Foto menjadi salah satu persyaratan yang kemungkinan besar akan diunggah di portal sscn.bkn.go.id.
Sama seperti penerimaan CPNS sebelumnya, tahun ini syarat foto yang bisa diunggah tampaknya tak jauh berbeda. Peserta biasanya akan diminta untuk mengunggah pas foto dengan latar belakang berwarna merah. Pastikan tampil rapi dan formal di dalam foto. Ketika diunggah, pastikan untuk pas foto berwarna maksimal berukuran 200 KB.
Jika melebihi itu, kemungkinan besar foto akan mengalami gagal unggah. Selain foto, hal penting lainnya yang perlu menjadi perhatian adalah persyaratan dokumen atau berkas yang akan diunggah. Coba cek dahulu apakah ukuran file dan foto yang kalian unggah telah sesuai dengan persyaratan. Pastikan ukuran file untuk dokumen yang akan diupload tidak melebihi 300 KB.
Selain itu, pastikan mengunggah file dengan format PDF. Pasalnya, jika format yang diunggah selain PDF, maka secara otomatis akan muncul notifikasi gagal unggah. Seluruh berkas yang diunggah pun merupakan hasil scan sebelum diformat ke PDF. Biasanya, banyaknya yang mengakses portal sscn.bkn.go.id, membuat server mudah down.
Bima membeberkan waktu yang tepat untuk melakukan pendaftaran. Dia menyarankan kepada para peserta CPNS 2018 untuk mendaftar ke sscn.bkn.go.id di hari awal. “Kami mengimbau para peserta itu mendaftarkan pada kesempatan pertama, tidak menunggu pada hari terakhir, seminggu pertama kosong, tiga hari terakhir semuanya daftar ya pasti akan terjadi traffic yang sangat padat,” tuturnya.
Pendek kata, imbuh Bima, jangan ikutan mendaftar di hari-hari terakhir pendaftaran karena potensial terjebak pada kondisi server di sscn.bkn.go.id down karena banyak yang memosting persyaratan.
Justru segera mendaftar di hari-hari awal pendaftaran CPNS karena pada saat itulah biasanya pelamar sepi. Dan pastikan menggunggah pada jam-jam sepi, misalnya pagi-pagi sebelum kebanyakan orang beraktivitas, atau sekalian dini hari, dan waktu jelang tengah malam.
Yang pasti, pendaftaran sendiri hanya bisa dilakukan ketika datanya telah masuk. “Pendaftaran itu hanya bisa dimulai kalau semua datanya sudah masuk,” ujar Bima.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Mohammad Ridwan menjelaskan, dokumen yang perlu disiapkan setiap pelamar, yakni akta kelahiran, KTP, ijazah dan transkrip nilai, kartu keluarga (KK), termasuk pass foto ukuran 4×6 dan swafoto. “Itu sebaiknya di-scan saja dulu dengan maksimal kapasitasnya 200 KB,” kata Ridwan, Minggu (10/11/2019), kemarin.
Scan KTP diperlukan untuk memastikan data kependudukan, pass foto dan swafoto untuk menyesuaikan pelamar dengan data KTP, dan scan ijazah serta transkrip untuk memastikan jurusan pelamar sesuai dengan formasi yang dituju.
Pastikan pula scan dokumen tersebut bisa dibaca dengan jelas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses verifikasi pendaftaran.
Ridwan juga menjelaskan, banyak peserta CPNS yang kelabakan saat melakukan pendaftaran karena tidak menyiapkan dokumen tersebut jauh-jauh hari. Banyak pelamar yang baru men-scan dokumen di hari yang sama saat itu dibutuhkan.
“Jadi ada beberapa kasus yang di depan kepala saya sendiri itu yang diminta foto yang di-upload atau yang diunggah ijazah, minta ijazah yang diunggah kartu keluarga. banyak yang gitu-gitu. Karena itu dari awal di-scan saja semuanya,” tambahnya. (***/cbd)