PALOPO–Setelah melakukan pencarian dan pengejaran pelaku utama yang menikam Ariansyah alias Baso Jawa hingga meninggal dunia, polisi akhirnya meringkusnya.
Pelaku utama kasus ini bernama Rama. Pelaku utama ini ternyata masih anak dibawah umur, usia 16 tahun ,warga Jalan Pongtiku, Kelurahan Salubulo.
“Pelaku utama sudah diamankan, nama Rama, umur 16 tahun,” kata Kasatreskrim Polres Palopo, AKP Andi Aris Abubakar, Jumat (12/5/2020).
Rama ditangkap di rumahnya, sekitar pukul 17:30 WITA, Jumat petang.
Dalam penangkapan Rama, polisi menemukan badik yang dipakai Rama menikam Ariansyah dan Amar, dua korban.
Pelaku, kata AKP Andi Aris, membuang badik tersebut di semak belukar tak jauh dari rumahnya.
Dikatakan AKP Andi Aris, hingga malam ini, sudah empat orang terduga pelaku diamankan. Masih ada terduga pelaku dalam pengejaran.
“Dari pemeriksaan empat orang yang sudah diamankan, Rama pelaku utama karena dialah yang menikam kedua korban,” kata AKP Andi Aris.
Dalam kasus ini, pelaku lainnya ikut mengeroyok kedua korban.
“Kami masih memeriksa empat orang yang sudah diamankan, sejauhmana peran mereka. Rama menikam dua korban, pelaku lainnya ikut mengeroyok kedua korban. Kami belum rampungkan pemeriksaan empat orang yang sudah diamankan, termasuk masih ada terduga pelaku dalam pencarian,” jelas AKP Andi Aris.
Kembali ke pelaku utama, Rama diakui AKP Andi Aris masih berstatus anak dibawah umur. Dia masih berusia 16 tahun.
Meski demikian, dalam catatan kriminal Polres Palopo, Rama resedivis kasus penganiayaan.
Dalam kasus ini, Ariansyah alias Baso Jawa meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Sawerigading Palopo, sedangkan Amar masih dirawat intensif di RSUD Palopo.
KORBAN PEBALAP
Ariansyah alias Baso Jawa, 30 tahun, warga Jalan Nonci, Kelurahan Batupasi, Kecamatan Utara, Kota Palopo, Sulsel, ternyata memiliki banyak prestasi di dunia otomotif. Baso kerapkali ikut kejuaraan road race regional Sulsel, bahkan sering tampil sebagai juara satu.
Ariansyah meninggal dunia akibat ditikam saat ikut ngamen dan nongkrong bersama temannya, di Lapangan Kodim Salubulo, Kota Palopo, Kamis (11/6/20200) malam lalu. Sempat dirawat di rumah sakit, namun meninggal dunia Jumat (12/6/2020) dini hari.
Muhammad Alif Rahman, sahabat Almarhum, memposting foto Arinsyah saat tengah ikut balapan melalui akun Facebooknya.
“Almarhum pernah mewakili Kota Palopo di Praporda road race. Aktif balapan sejak tahun 2004,” kata Muhammad Alif Rahman kepada KORAN SERUYA via Massanger.
Di kalangan pecinta road race, kata Alif, nama Baso Jawa sangat dikenal. “Almarhum dikenal dengan nama Baso Keppang kalau lagi ikut balapan. Seringkali menyabet juara I,” katanya.
Sisi lain dari Almarhum, beberapa sumber KORAN SERUYA menyebutkan, Ariansyah akrab dengan beberapa pengamen di Palopo. Jika tidak ada kesibukannya, korban kerap ikut ngamen bersama teman-temannya. Namun, sehari-harinya kerja ngojek.
“Kadang juga kerja di bengkel, kadang ngojek,” kata Alif, seraya mengatakan, Almarhum meninggalkan dua orang anak yang masih kecil. (Iys)