MASAMBA — Kasus penyebaran Covid-19 di Luwu Utara saat ini masih sangat tinggi. Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menginstrukasikan seluruh camat hingga desa kelurahan, untuk turun langsung memetakan potensi penyebaran Covid di wilayahnya.
Instruksi itu disampaikan langsung Indah Putri Indriani, saat memimpin rapat terbatas yang juga dihadiri seluruh camat secara virtual. Dalam rapat itu, Indah mengatankan kondisi saat ini semua harus turun langsung menjadi pemimpin lapangan, terutama para camat, lurah hingga kepala desa.
“Beberapa hari terakhir bayak hal yang terjadi, selain kasus yang terus meningkan, pengambilan paksa jenazah covid hingga proses pemakaman yang sebagian warga masih mengabaikan protol kesehatan,” kata Indah. Rabu (28/07/2021)
Bupati perempuan pertama di Sulsel itu menambahkan, camat, lurah hingga kepala desa harus turun langsung kepalangan untuk memastikan kondisi wilayah masing masing dengan melakukan identifikasi titik mana saja yang dianggap rawan penyebaran virus corona ini.
“Semua harusenjadi pemimpin lapangan, turun kelapangan mengecek, semua harus memgbil peran. Kita sdah diingatkan presiden, untuk tahu titik rawan penyebaran covid diwilayah masing masing. Aktifitas rawan di mana, wilayah mana saja rawan segera laporkan lalu antisipasi,” tegas Indah.
Virus ini lanjut Indah, sudah bermutasi sehingga masa pendemi ini diperkirakan masih panjang, sehingga sosialisasi harus terus dilakukan. Model pendekatanyapun harus di rubah, bagaimana memgajak masyarakat untuk mengambil bagian dalam penanganan covid ini.
“Yang paling penting turun kelapangan mengedukasiasyarakat, mengurai keramaian. Contoh resepsi nikah, masih banyak yang melanggar protokol kesehatan. Saya minta para camat saat ini jangan ada hiburan di malam pesta pernikahan, karena itu mengundang orang untuk berkumpul,” pungkasnya.
Selain itu, Indah juga meminta kepada seluruh pimpinan SKPD untuk turun kelapangan melakukan identifikasi, ” Masing masing SKPD harus mantau semua pergerakan organisasinya, dari sekian ASN nya harus tahu siapa yang sadah divaksin, siapa yang mendukung program penanganan covid dan siapa yang tidak,” tutur Ketua PMI Luwu Utara itu.
” Jangan sampai kita yang memerintahkan bawahan untuk turun ke lapangan, baru pimpinanya yang tidak muncul dilapangan,” tutup Indah.
(*)