PALOPO — Polres Palopo berhasil mengungkap identitas penemuan kerangka manusia di gunung Kelurahan Mancani, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo. Kerangka itu ditemukan Yakobus, warga Salupao, Kelurahan Maroangin, Kecamatan Telluwanua, Palopo, 10 Oktober 2021 lalu.
Dari hasi tes DNA, diketahui identitas korban ialah Sopan Sopian. Dia telah hilang sejak Maret 2021 lalu. Dari pengakuan keluarga, korban mengidap gangguan jiwa.
“Kami melakukan tes DNA dengan membandingkan tulang belulang korban dengan ibu kandungnya. Hasilnya, DNA Mr. X itu cocok dengan DNA ibu kandung korban,” jelas Kapolres Palopo, AKBP Muhammad Yusuf Usman, Selasa (25/1/2022).
Saat ini kerangka korban telah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
Sebelumnya diberitakan, Seorang warga, Yakobus alias Pak Rina, 45 tahun dikagetkan dengan kerangka yang berserakan saat dirinya sedang mencari madu di gunung Kelurahan Mancani, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Minggu (10/10/2021).
Kerangka manusia itu berhamburan di tanah saat ditemukan Kubos. Karena kerangka itu, warga Kelurahan Maroangin, Kota Palopo itu mengurungkan niatnya untuk mencari madu. Dia lalu melaporkan kejadian yang baru dia alami ke Polsek Telluwanua.
Kepada polisi, Yakobus mengaku menemukan kerangka manusia itu sekira pukul 11.00 Wita. “Tadi saya melintas di samping pohon itu, terus saya melihat ke bawanya, ternyata di bawahnya ada tulang-tulang dan tengkorak manusia. Setelah itu saya melapor ke polisi,” kata Yakobus.
Berselang beberapa saat setelah dilaporkan, Tim Inafis Polres Palopo yang dipimpin KBO Reskrim Iptu Langkarianto, bersama Unit jaga SPKT dan jajaran Polsek Telluwanua, menuju ke lokasi.
Setiba di lokasi, pihak kepolisian memasangi garis polisi di sekitar lokasi, kemudian kerangka dan tengkorak manusia yang telah berserakan di tanah itu, dikumpulkan lalu dimasukan ke dalam kantong plastik.
“Adapun kerangka yang ditemukan ialah tengkorak kepala, tulang rusuk, tulang kaki kanan, tulang kaki kiri, dan tulang Zulbi. Selain itu, kami juga menemukan celana panjang yang sudah usang dan dalam keadaan terikat pada dahan kayu,” jelas Kapolsek Telluwanua saat itu, Iptu Idris.
“Selain itu kami juga menemukan celana dalam, ada juga batu besar yang bisa digunakan sebagai pijakan,” sambungnya.
“Hingga saat ini, belum ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya. Kami juga sampai saat ini belum ada informasi ada laporan warga yang hilang. Jadi, untuk sementara kami tunggu hasil dari inafis,” pungkasnya. (liq)