PALOPO — Sebanyak 77 anak kurang mampu usia SD hingga SMP di Kecamatan Malili berbondong-bondong melakukan sunat massal yang melibatkan 10 dokter dan belasan perawat. Para tenaga medis merupakan tim gabungan dari tenaga medis dari IDI Cabang Luwu Timur, Polres Luwu Timur, Puskesmas Malili dan Primaya Hospital.
Program ini disambut antusias masyarakat di sana. Salah satu orang tua anak, Rasyid yang ikut menemani anaknya disunat bersyukur dengan adanya kegiatan tersebut.
“Kita merasa terbantu sebagai orang kurang mampu. Mudah-mudahan program seperti ini bisa berkelanjutan dan bisa dirasakan secara luas karena ada banyak keluarga kurang mampu di Kecamatan Malili,” katanya.
Kegiatan sosial ini adalah salah satu program tahunan pengurus Ikatan Keluarga PT Vale Indonesia (IKVI) yang rutin diadakan secara bergilir di empat wilayah pemberdayaan PT Vale Indonesia, meliputi Kecamatan Nuha, Malili, Towuti dan Wosuponda.
Ketua IKVI, Rika Handayani menjelaskan, partisipasi tersebut merupakan bentuk kontribusi PT Vale Indonesia kepada pemerintah untuk mewujudkan masyarakat sehat Luwu Timur. Mereka yang disunat kata Rika telah didata dan divalidasi kebenarannya melalui Pemerintah Kecamatan Malili.
Sementara, Camat Malili, Nasir Dj menyampaikan apresiasinya atas komitmen PT Vale Indonesia andil dalam kegiatan sunatan massal.
“Kami dari pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan ini karena masyarakat sangat antusias mendaftarkan diri. Awalnya kuota dari PT Vale hanya menyediakan 70 orang saja. Tapi orang tua anak terus berdatangan dan meminta kami untuk menambah kuota. Semoga kolaborasi serupa bisa terus ditingkatkan ke depan,” ujarnya.
Tak hanya sunatan massal, acara ini juga menghadirkan sesi edukasi berupa talk show yang membahas masalah kesehatan di lingkungan masyarakat Luwu Timur.
Para narasumber yang jadi pembicara antara lain Ketua IKVI Rika Handayani, Senior Manager Stakeholder Relations Yusri Yunus, Ketua IDI cabang Luwu Timur dr Irfan M.Kes, Direktur Primaya Hospital dr. Oky Yancy, dan Camat Malili Nasir Djuma.
Para narasumber saling berbagi pengalaman terkait program yang mereka telah jalankan di Luwu Timur. Mereka juga sempat membahas program nasional pemerintah seperti stunting, upaya menurunkan angka kematian ibu, upaya memperkuat KB dan pencegahan TBC.
Perlu sinergi dan dukungan dari semua pemangku kepentingan terkait dan menyusun program bersama untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Luwu Timur, “ujar Ketua IDI dr Irfan.
Rika Handayani mengatakan, hasil bincang-bincang tersebut nantinya akan dikolaborasikan menjadi sebuah ide untuk membuat program kegiatan kesehatan berkelanjutan di Luwu Timur.
Sementara, Direktur External Relations PT Vale Indonesia Tbk, Endra Kusuma menyampaikan, sunatan massal menjadi bagian dari perwujudan nilai PT Vale yang senantiasa hadir memberi kontribusi positif bagi masyarakat.
“Mewakili manajemen saya mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi. Ini adalah salah satu perwujudan nilai PT Vale yaitu senantiasa menyertakan masyarakat dalam kegiatan keberlanjutan. Harapannya berbagai kolaborasi terus berlanjut. Mungkin ke depan kita bisa ke daerah terpencil untuk melakukan program generasi sehat,” pungkasnya. (rls)