Program Unggulan Lutim Jadi Rujukan Daerah Lain

292
ADVERTISEMENT

LUTIM – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menggelar kegiatan silahturahim dan buka puasa bersama masyarakat dengan menghadirkan Pimpinan Pondok Pesantren Uswatun Hasanah Wotu, Uztadz Lalu Ahmad Jalaluddin sebagai pembawa tau’siyah. Buka puasa ini berlangsung di halaman rumah jabatan Bupati, pekan lalu.

Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler, Wakil Bupati, Irwan Bachri Syam, Anggota DPRD, Leonar Bongga, Perwira Penghubung, Suparman, Sekda, Bahri Suli, Ketua FKUB, H. Ardias Barah, Kakan Kemenag Luwu Timur, H. Muhammad Nur Halik, Kepala OPD, Manajemen PT. Vale, CLM, Anak Yatim, Camat, Lurah, Kades dan Tokoh-Tokoh masyarakat.

ADVERTISEMENT

Bupati Luwu Timur dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur telah menetapkan 119 program unggulan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021. Program tersebut saat ini sudah dimplementasikan oleh Pemerintah daerah.

“Kita patut bersyukur, karena selama kurun waktu tiga tahun terakhir, kita telah mampu menjalankan urusan Pemerintahan melalui kebijakan dan program pembangunan setahap demi setahap dengan hasil capaian yang semakin baik setiap tahunnya,” kata Husler.

ADVERTISEMENT

Husler melanjutkan, selama kurun tiga tahun terkahir, Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan daya saing daerah dengan mengacu pada skala prioritas mencakup pembangunan SDM dan penanggulangan kemisikinan, akselerasi pembangunan pertanian dalam arti luas, peningkatan pemenuhan layanan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur hingga pengembangan kawasan strategis daerah dan penyiapan daerah ini menjadi daerah tujuan wisata.

“Semua capaian keberhasilan ini akan lebih rinci kami sampaikan nanti saat pelaksanaan Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur yang di awali besok di Kecamatan Burau,” tandas Husler.

Menurut Husler, bahwa bonus demografi diperkirakan akan terjadi tahun 2030 mendatang. Program pengembangan SDM melalui bantuan mahasiswa berprestasi dan kurang mampu diharapkan bisa menunjang kesiapan Pemerintah dan masyarakat menghadapi bonus demografi.

“Yang patut kita syukuri, program bantuan keuangan bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu ini telah menjadi rujukan beberapa daerah. Bahkan sudah ada yang datang untuk belajar baik dari segi regulasi maupun penerapannya. Ini berkah,” kata Husler.

Mengakhiri sambutannya, Husler mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap menjaga kebersamaan dan saling menghargai. “Momentum ramadhan ini, mari kita jadikan sebagai sarana konsolidasi, merajut kembali kebersamaan, dan menyatukan hati dalam mengemban amanah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Sementara Ustadz Lalu Ahmad Jalaluddin dalam tau’siyahnya mengatakan, ajaran agama menuntun umat kejalan yang di ridhoi Allah SWT.

“Jika melenceng dari agama, maka akan terjadi bencana. Ibarat kereta, jika keluar dari jalurnya maka pasti terjadi bencana. Oleh sebab itu, harus tetap berada di rel agar terhindar dari bencana. Umat Islam pun demikian, jika mencoba keluar jalur maka itu akan mengundang bencana,” ungkapnya.

Lanjut Lalu Ahmad, Puasa itu mengantar kita meraih predikat Muttaqin. Sumber dosa dan maksiat itu yaitu Nafsu. Itulah mengapa kita di perintahkan berpuasa untuk melemahkan hawa nafsu kita. “Perbanyak ibadah akan melemahkan nafsu. Jika kita sudah mampu mengendalikan hawa nafsu, mampu melaksanakan segala perintah dan larangan-Nya, maka kita akan meraih derajat Muttaqin,” kuncinya. (ikp/kominfo)

ADVERTISEMENT