KORANSERUYA.COM–Pembina Yayasan Pendidikan Mega Buana Kota Palopo, Sulsel, H. Rahim Munir Said, S.P, MM, meraih penghargaan sebagai tokoh pendidikan tahun 2021. Penghargaan ini datang dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX, saat peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-17.
Rahim Munir, yang tidak lain adalah suami Rektor Universitas Mega Buana (UMB) Palopo, Dr. Hj. Nilawati Uly, S.Si., Apt., M.Kes, dinilai layak menerima pengharhaan sebagai tokoh pendidikan dari unsur penyelenggara pendidikan.
Penghargaan diterima Rahim Munir dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX, diserahkan
kepala LLDikti Wil. IX Sulawesi dan Gorontalo, Prof. Dr. Jasruddin di Makassar, Senin (16/8/2021).
“Terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga saya menerima penghargaan ini. Semua ini untuk Civitas Akademika Universitas Mega Buana Palopo, terkhusus buat istri saya tercinta,” kata Rahim Munir saat disapa KORAN SERUYA via WA, Rabu (18/8/2021).
Rahim Munir mengucapkan syukur Alhamdulillah atas apresiasi dari Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX, yang telah memberinya penghargaan saat bangsa ini sedang memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-76 tahun.
Penghargaan yang diterima Rahim Munir tersebut tidak lepas dari berbagai upaya yang dilakukannya selaku Pembina Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo dalam kurun waktu 12 Tahun, sehingga Universitas Mega Buana Palopo maju pesat. “Ini bisa diraih berkat kerjasama yang baik antara Yayasan dan pengelola Universitas Mega Buana. Saya berharap, semoga Universitas Mega Buana tumbuh dan berkembang dan bisa memberi banyak manfaat untuk masyarakat,” katanya.
Kepala LLDIKTI Wilayah IX Prof Dr Ir Jasruddin MSi, mengatakan, penghargaan diberikan kepada unsur masyarakat yang dinilai telah berkontribusi pada pengembangan dunia pendidikan tinggi, khususnya di wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat.
“Penghargaan ini kami berikan kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan berupaya terus menerus mengembangkan perguruan tinggi di tengah pandemi COVID-19,” kata Prof Jasruddin dalam sambutannya.
Pemberian penghargaan dibagi dalam sejumlah kategori yakni, kelompok masyarakat peduli pendidikan yang diberikan kepada Persyarikatan Muhammadiyah dan Yayasan Pendidikan Soroako. Selanjutnya kategori tokoh peduli pendidikan dari unsur badan penyelenggara masing-masing Hj Fatimah Kalla (Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Al-Gazali), HM. Aksa Mahmud (Pendiri Yayasan Aksa Mahmud), HM Alwi Hamu (Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Fajar).
Ir H Mubyl Handaling (Pendiri Yayasan Pendidikan Nobel), Dr HM Mokhtar Noer Jaya MSi (Ketua Yayasan Waqaf UMI), Dr H Alimuddin MH M,Kn (Pembina Yayasan Pendidikan Islam Megarezky), Lita Limpo SE MSi PhD (Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Atma Jaya) hingga H Arief Mattemmu, SE MKes sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Nurul Fadillah Mamuju.
Selanjutnya tokoh peduli pendidikan dari unsur pendidikan perguruan tinggi diantaranya Prof Dr Muhammad Saleh Pallu M.Eng (Rektor Universitas Bosowa), Prof Dr Basri Modding SE MSi (Rektor Universitas Muslim Indonesia) serta Dr H Mashur Razak MM (Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia).
Termasuk Prof Dr H Ambo Asse M.Ag (Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar) dan Dr Muliyadi Hamid, SE M.Si sebagai Rektor Universitas Fajar Makassar.
Serta penghargaan kehormatan untuk pimpinan PTS yang telah purna tugas diberikan kepada Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA (Mantan Rektor Universitas Muslim Indonesia), Prof Dr H Muhammad Asdar SE MSi (Mantan Rektor Universitas Cokroaminoto Makassar), Prof Dr Abdul Rahman Rahim MM (Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar). (***)