POSO–Kabar duka datang lagi menyelubungi warga Tana Toraja.
Kali ini, 4 korban asal Toraja tewas dibantai teroris, kejadiannya bukan di Papua, tapi di Poso, Sulawesi Tengah, tepatnya di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso.
Keempat korban dihabisi kelompok tidak dikenal, diduga teroris MIT atau Mujahidin Indonesia Timur, pada Selasa, 11 Mei 2021, pagi tadi.
Dari ke empat korban, dua diantaranya merupakan ayah dan anak.
Seperti dikutip Koran Seruya dari Tribun Timur, nama-nama korban antara lain, Marten Solo alias Papa Dewi dan ayahnya Simson Susah (61) atau Ne’ Uban.
Tragisnya, Marten tewas dengan kondisi kepala terpenggal.
Informasi yang diperoleh, saat ini jenazah Marten dan Simson sudah disemayamkan di rumah duka.
Sementara dua korban lainnya yakni Lukas Lese’ dan Pa’pa sementara dievakuasi oleh Satgas Madago Raya.
Untuk diketahui, kejadian ini satu warga berhasil selamat bernama Papa Kila.
Kronologi kejadian, Papa Kila bersama Marten dan Simson beristirahat di kebun miliknya yang berada di desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur.
Tiba-tiba mereka didatangi oleh OTK (orang tak dikenal) berjumlah lima orang.
Melihat gelagat mencurigakan, Papa Kila langsung menjauh dan melarikan diri dari lokasi kejadian ditemukannya korban.
Selanjutnya Papa Kila melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat dan Satgas Madago Raya.
Saat petugas tiba, Marten dan Simson sudah tewas mengenaskan.
Di lokasi kejadian ditemukan satu unit sepeda motor yang dibakar oleh kelima OTK tersebut.
Kapolsek Lore Utara, Ipda Kurniadi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan empat orang tewas merupakan warga asal Toraja.
Kapolsek menyebut, ke empat korban tewas dibunuh di titik yang berbeda namun di Desa yang sama.
“Iya benar ada empat orang yang tewas, keempat orang tersebut semuanya warga asal Toraja,” singkat Ipda Kurniadi.
Pascakejadian tersebut, Satgas Madago telah berada di TKP melakukan penyisiran serta berjaga-jaga.
Pasca Pembantaian, Aparat Keamanan Perketat Penjagaan
Pihak penanggungjawab keamanan di Sulawesi Tengah dikabarkan telah mengantongi ciri-ciri pelaku 5 Pelaku pembantaian terhadap warga Toraja di Poso.
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto menyampaikan, salah satu ciri pelaku mirip anggota Mujahidin Indonesia Timur atau MIT Poso, Qatar.
“Benar, kejadiannya pukul 07.30 WITA, saksi bersama dua rekannya sedang beraktivitas di kebunnya. Selanjutnya didatangi 5 orang tak dikenal, yang menurut saksi salah satunya mirip Qatar, anggota MIT,” kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, Selasa (11/5/2021), menyadur Tribun.
Qatar adalah salah satu anggota Mujahidin Indonesia Timur atau MIT Poso.
Dalam daftar pencarian orang, Qatar alias Farel alias Anas berasal dari Bima Nusa Tenggara Barat.
Polda Sulawesi Tengah melakukan rilis akhir tahun 2019 yang dipimpin langsung Kapolda Sulteng Irjen Polisi Syafril Nursal di Rupatama Polda Sulteng, Selasa (31/12), di hadapan beberapa media di Sulteng.
Kapolda Sulteng mengatakan penanganan tindak pidana terorisme di Poso, Sulawesi Tengah, dengan menggelar Operasi Tinombala selama 2019 masih menyisakan sepuluh orang daftar pencarian orang (DPO) Kelompok Mujahidin Indonesia Timur.
Mereka itu adalah Ali ahmad alias Ali Kalora selaku pimpinan kelompok, Qatar alias Farel alias Anas, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Abu Alim alias Ambo, dan Nae alias Galuh alias Mukhlas
Selanjutnya Moh. Faisal alias Namnung, Rajif Gandi Sabban alias Rajes, Alvin alias Adam alias Mus’ab, Jaka Ramadhan alias Ikrima, serta Khoirul alias Irul.
Qatar alias Farel alias Anas adalah anak buah langsung dari pimpinan MIT Poso sekarang, Ali ahmad alias Ali Kalora.
Sebelumnya diberotakan, empat warga Toraja tewas dibantai oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso pada Selasa (11/5/2021) pagi.
Mereka yang tewas adalah: Papa Dewi, Nenek Dewi, Lukas Lese dan Papa.
Informasi yang dihimpun, Nenek Dewi ditemukan dengan kondisi kepala terpenggal atau pisah dari tubuhnya.
Sedangkan jenazah Lukas dan Papa masih dalam proses evakuasi oleh Satgas Madago Raya.
“Iya benar 4 orang tewas dibantai, semuanya warga asal Toraja, kejadiannya tadi pagi,” jelas Mama Kevin, Warga Lore Timur yang dikonfirmasi Selasa (11/5/2021) malam.
Kronologi kejadian yaitu, Papa Kila bersama Papa Dewi dan Nenek Dewi beristirahat di kebun miliknya yang berada di desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur.
Tiba-tiba mereka didatangi oleh sekelompok OTK berjumlah lima orang.
Satu unit sepeda motor dibakar oleh kelima OTK tersebut. Aparat hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap para Pelaku.
(*)