Luwu Utara — Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur menerima para demonstran dari tenaga kesehatan (Nakes) yang melakukan unjuk rasa, Kamis (22/09/2022) siang.
Unjuk rasa yang dilakukan oleh Nakes ini merupakan upaya mempertanyakan status mereka yang tidak dapat masuk dalam pendataan Non ASN yang saat ini datanya diminta Kemenpan RB.
Saat menerima para demonstran Suaib yang didampingi para Kabid dari dinas kesehatan dan BKPSDM menuturkan bahwa sebelum demonstrasi ini, pemerintah bersama DPRD telah mencoba berjuang memikirkan solusi permasalahan mereka.
“Pemerintah tentu tidak berpangku tangan atas kisruh yang ada ini, Beberapa hari yang lalu Pemkab bersama DPRD telah melakukan koordinasi langsung ke Kemenpan RB terkait masalah ini sebagai bentuk keseriusan memperjuangkan hak-hak nakes,” terangnya.
Dari konsultasi tersebut, Mantan kadis PUPR ini menjelaskan, untuk tenaga nakes yang tidak terakomodir dalam pendataan ini tetap dapat mengikuti seleksi PPPK.
“Kita semua dapat mengikuti seleksi PPPK yang nantinya akan dibuka oleh pemerintah, dengan ketentuan bahwa kita telah terdaftar di Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK),” jelasnya.
“Pada dasarnya yang menjadi acuan oleh kementrian kesehatan yaitu pada data yang ada dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) yang selalu diupdate Dinas Kesehatan di masing-masing daerah, jadi kita semua tidak perlu risau bahwa tidak dapat ikut seleksi PPPK, intinya pastikan bahwa kita masuk dalam data SISDMK,” tutupnya. (rls)