LUWU–Musibah yang terjadi tadi siang di Walenrang-Lamasi (Walmas) Kabupaten Luwu mengakibatkan puluhan rumah warga mengalami rusak ringan sampai rusak berat bahkan menelan korban jiwa, Senin (15/2), siang.
Dari data sementara yang terkonfirmasi, Desa Salupao mengalami kondisi terparah, kerusakan rumah yang ada di desa Salupao, Bulo Londong, To Lemo jumlah rumah yang mengalami kerusakan berat sebanyak 11 unit.
Lalu ada 55 unit mengalami rusak ringan, di kecamatan Lamasi Timur sehingga jumlah total yang diakibatkan angin puting beliung ini, berdampak pada kurang lebih 66 unit rumah.
Sejumlah orang juga dikabarkan terluka akibat terkena material rumah yang beterbangan saat angin kencang terjadi.
Hingga saat ini, korban yang tertimpa musibah angin puting beliung masih bertahan di rumah sambil mengumpulkan puing-puing rumahnya.
Saat dikonfirmasi ke Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), korban luka ringan ada puluhan dan salah satu warga Desa Salupao ditemukan meninggal dunia atas nama Rianto (26 tahun).
“Data sementara saat ini terkonfirmasi dari lokasi kejadian ditemukan satu warga yang meninggal dunia dan puluhan terluka,” kata Aminuddin, sekretaris BPBD Luwu.
Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) juga melakukan respon cepat terhadap peristiwa angin kencang yang menghantam puluhan rumah di Kecamatan Lamasi Timur itu.
Selain merusak rumah, angin puting beliung juga menyebabkan tumbang pohon sehingga mengakibat tertutupnya jalan di pedesaan.
Kepala Dinas Perkim, Sopyan Tamrin, saat dikonfirmasi mengungkapkan jika saat ini pihaknya telah menurunkan tim cepat berjumlahkan 7 orang untuk melakukan pendataan terhadap puluhan rumah yang dikabarkan rusak yang diakibatkan angin kencang siang tadi.
“Anggota sudah kita turunkan ke lokasi, sebagai bentuk respon cepat kita, seperti halnya pada bencana-bencana sebelumnya, langkah awal itu melakukan pendataan, berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat, dan kemudian kita tentukan langkah selanjutnya,” kata Sofyan.
Saat ini bupati Luwu Dr. Basmin Mattayang telah memerintahkan Tim TRC BPBD untuk segera mengambil tindakan darurat ke lokasi kejadian. (Mita)