“Saya Terpaksa Balik ke Makassar karena Poros Maros Masih Lumpuh,” Pengakuan Komisioner KPU Palopo Terjebak Banjir

2348
Arus lalu lintas di Jalan Poros Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan, masih lumpuh, Rabu (23/1/2019). Banjir masih menggenangi Jalan Poros Maros-Pangkep sedalam hingga dada orang dewasa akibat luapan air dari Sungai Maros sejak Selasa (22/1/2019) malam.
Arus lalu lintas di Jalan Poros Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan, masih lumpuh, Rabu (23/1/2019). Banjir masih menggenangi Jalan Poros Maros-Pangkep sedalam hingga dada orang dewasa akibat luapan air dari Sungai Maros sejak Selasa (22/1/2019) malam.
ADVERTISEMENT

MAROS–Arus lalu lintas di Jalan Poros Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan, masih lumpuh, Rabu (23/1/2019). Banjir masih menggenangi Jalan Poros Maros-Pangkep sedalam hingga dada orang dewasa akibat luapan air dari Sungai Maros sejak Selasa (22/1/2019) malam.

Banjir ini benar-benar melumpuhkan transportasi di trans Sulawesi itu. Sebab, kendaraan dari arah Pangkep menuju Makassar dan dari arah sebaliknya tidak bisa melintas di sekitar Jembatan Sungai Maros atau dekat dari Masjid Al Markaz Maros, Kantor Bupati Maros, Terminal Maros, dan Pasar Sentral Maros.

ADVERTISEMENT

(BACA JUGA):  Angin Kencang dan Hujan Lebat Masih Terjadi Hingga 26 Januari di Sulsel, Simak Wilayahnya

Dua warga Palopo, Komisioner KPU Palopo, Wandi Ismail, dan Plt Kepala BNN Kota Palopo, Jufri Mustafa, mengaku ikut terjebak banjir sejak Selasa (22/1/2019) malam. Bahkan karena poros Maros masih lumpuh, sebagian besar kendaraan balik arah ke Makassar.

ADVERTISEMENT

“Saya terpaksa balik ke Makassar karena poros Maros masih terendam banjir dan belum bisa dilintasi kendaraan,” kata Wandi Ismail.

Wandi mengaku terjebak kemacetan panjang sejak pukul 22:00 Wita, Selasa malam. “Saya terpaksa urung ke Palopo menghadiri peringatan HPRL dan HJL karena tidak bisa melintasi poros Maros. Antrean kendaraan sangat panjang,” aku Wandi.

(BACA JUGA):  
Ratusan Warga Palopo- Luwu Terjebak Banjir di Kabupaten Maros
Hal senada disampaikan Jufri Mustafa. “Terpaksa balik Makassar karena poros Maros masih terendam banjir mencapai 1 meter,” aku Jufri. (asm)

ADVERTISEMENT