PALOPO–Jumlah pedagang di Pasar Andi Tadda kota Palopo mengalami penurunan di masa Pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan Kepala Pasar Andi Tadda, Misran S Sos, kepada Koran Seruya, Rabu, 20 Januari 2021.
Misran mengatakan, data pedagang pada tahun 2020 mengalami penurunan akibat Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, yang berimbas pada keuntungan para pedagang.
“Pertama sekali kita lakukan di tahun 2021 ini pendataan pedagang,” kata Misran.
“Ada yang tutup rukonya karena kurang pembeli, ada juga karena modal yang dikeluarkan tidak sepadan dengan penghasilan yang didapatkan,” panjang Misran saat ditemui Koran Seruya.
Lebih lanjut Misran mengatakan pihaknya sementara ini masih menampung keluhan para pedagang terkait kondisi yang dianggap perlu dibenahi.
“Untuk renovasi besar-besaran mungkin saat ini belum yah, tapi dari keluhan pedagang masalah kondisi pintu dan saluran air yang perlu dibenahi,” lanjut Misran.
Sementara itu Misran mengaku sejauh mengelola pasar Andi Tadda belum ada kendala yang berarti dihadapinya.
“Kita saling koordinasi satu sama lain, antara kolektor dan pedagang, yang paling utama kita mengedepankan kekeluargaan, jadi selama ini belum ada masalah serius yang saya hadapi selama menjabat Kepala Pasar,” katanya.
“Sikap pedagang beda-beda, ada yang keras ada yang cerewet, tapi itu tergantung cara kita menghadapi mereka, alhamdulillah sejauh ini belum ada masalah serius yang saya hadapi,” tutup Misran.
(ikh/har)