PALOPO – Menindaklanjuti terwujudnya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang tangguh bencana, Lapas Kelas IIA Palopo Kemenkumham Sulsel bersama Mahasiswa Magister Manajemen Bencana Universitas Gajah Mada menggelar Pelatihan Penanggulangan Bencana Alam dan Non-Alam kepada Pegawai Lapas Kelas IIA Palopo.
Pelatihan penanggulangan kebencanaan ini dibuka Kalapas Kelas IIA Palopo, Jhonny Hermawan Gultom dan Febi Aulia Marsida, Mahasiswi Magister Jurusan Manajemen Bencana UGM. Kegiatan itu berlangsung di Aula Lapas Palopo, Rabu (11/01/2023).
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh dan sigap dalam meminimalisir dampak bencana seperti akibat banjir, kebakaran, gempa bumi apabila sewaktu-waktu terjadi bencana tersebut.
Terlebih, Palopo adalah Kota/Kabupatan yang paling rawan bencana di Provinsi Sulawesi Selatan dan urutan 10 se-Indonesia berdasarkan data dari BNPB .
Dalam pelatihan ini, para pegawai Lapas dibekali ilmu dan keterampilan dalam mengantisipasi bencana diantaranya pencegahan kebencanaan dini, evakusi ke tempat yang lebih aman, pengoperasian sarana dan prasana proteksi kebencanaan, dan sebagainya.
Kalapas Palopo, Jhonny Hermawan Gultom mengungkapkan bahwa program penanganan bencana seperti pelatihan serta simulasi sangat diperlukan guna mengantisipasi dampak buruk apabila terjadi bencana mengingat bahwa Lapas Kelas IIA Palopo berada di area rawan bencana.
“Pelatihan kebencanaan ini sangat diperlukan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki pemahaman dan kemampuan mendeteksi dini dan mampu mempersiapkan segala sesuatunya jika terjadi bencana. Dengan adanya pelatihan tersebut petugas Lapas Kelas IIA Palopo bisa mendeteksi dini dan mempersiapkan segala sesuatunya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti antisipasi dampak kejadian gempa bumi, banjir maupun kebakaran,” jelas Kalapas Jhonny.
Pada waktu yang bersamaan Febi Aulia Marsida Sebagai menyebutkan dalam pelatihan kebencanaan ini, bersyukur pelatihan berjalan lancar dan antusias para pegawai untuk mengikuti pelatihan ini sangat tinggi. Acara Kemudian ditutup dengan simulasi penanggulangan bencana oleh Petugas Lapas Palopo dan Warga Binaan didampingi Ka.Lapas dan Instruktur. (rls)