MAKASSAR–Saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP), Rabu (11/11/2020) pagi tadi, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sempat “naik tensinya” saat melihat kursi pelayanan masih kosong melompong, padahal jarum jam sudah menunjukkan pukul 8.15 Wita.
“Itu di bawah kenapa kursi dan meja masih kosong. Siapa yang bertugas di bawah?” tanya gubernur saat berada di lantai atas gedung tersebut.
Di bawah (lantai satu, red) yang dimaksudkan orang nomor satu di Sulsel itu adalah bagian pelayanan Kantor Dinas PM-PTSP Sulsel yang terletak di Jalan Bougenville No. 5, Masale, Kec. Panakkukang, kota Makassar.
Ironis, karena hanya ada dua orang staf di bagian pelayanan, saat Nurdin mulai masuk ke gedung megah itu.
Ada empat kursi pelayanan di bagian kanan pintu masuk Kantor Dinas PM-PTSP yang belum jua terisi. Sementara tujuh unit kursi di sisi kiri pintu masuk kantor itu hanya diisi dua orang staf.
Mantan bupati Bantaeng itu langsung bergegas ke lantai dua mencari staf lainnya. Di tangga menuju lantai dua ada tulisan: “Dilarang Naik yang Tidak Berkepentingan.”
Di lantai dua kantor gedung yang mengeluarkan perizinan itu ada beberapa kepala bagian dan puluhan staf. Nurdin Abdullah diterima Muhammad Said Wahab, Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan, yang keluar ruangan kerja mendengar suara Nurdin Abdullah.
Said Wahab menjelaskan, Sekretaris Dinas Iffah Rafidah Djafar sedang bertugas di Selayar. Said hanya berdiam ketika ditanya tentang pelayanan yang belum jalan.
Kepala Dinas PM-PTSP, Jayadi Nas yang juga Plt Bupati Luwu Timur itu memang terlambat hadir 30 menit dari kehadiran gubernur. Nurdin Abdullah memeriksa absensi pegawai.
Di Kantor PM-PTSP, Nurdin Abdullah menelepon Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Irawan Bintang.
“Kenapa masih ada berkas yang bolak balik ke kantor ESDM. Di sini (PM-PTSP) kan ada perwakilan dari kantor ESDM,” tanya Nurdin Abdullah.
Gubernur minta kepada Kepala Dinas ESDM untuk segera ke kantor PM-PTSP untuk membenahi stafnya.
“Kau datang ke sini (PM-PTSP),” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas PMPTSP Jayadi Nas datang menjelang Nurdin Abdullah pulang.
Nurdin Abdullah meminta agar kepala dinas membenahi sistem pelayanan di kantornya. “Tolong ki benahi Pak Kadis. Benahi pelayanan,” tandas Nurdin Abdullah dengan wajah kusut, seraya melangkah meninggalkan kantor PMPTSP. (*/iys)