Soal Kecelakaan Kerja Karyawati PT SGS, Komisi III DPRD Luwu Angkat Bicara

271
Komisi III DPRD Luwu melakukan kunjungan rapat koordinasi di kantor PT SGS, Bua.
ADVERTISEMENT

Belopa – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Kabupaten Luwu buka suara terkait dengan tewasnya karyawati PT Sumber Graha Sejahterah (SGS) dalam kecelakaan kerja, Jumat 1 April 2022 lalu.

Hal tersebut diungkap Ketua Komisi III DPRD Luwu, Andi Mammang kepada koran seruya Senin (4/4/2022). Itu setelah dirinya melakukan kunjungan rapat koordinasi di kantor PT SGS, Bua.

ADVERTISEMENT

Dalam rapat koordinasi itu Komisi III DPRD Luwu didampingi wakil manager perusahaan PT SGS. Pengamatan dilokasi kejadian kata Andi Mammang, menuai fakta baru.

“Meminta pihak perusahaan memperhatikan karyawannya dalam keselamatan kerja dengan melengkapi alat pelindung diri,” kata Andi Mammang.

ADVERTISEMENT

“Juga meminta pihak perusahaan menambah tenaga K3 yang saat ini masih minim,” tambahnya.

Diketahui kecelakaan kerja menggut nyawa karyawati PT SGS, Nurhidayah, 41 tahun warga Kelurahan Tampumia Radda, Kecamatan Belopa, beberapa waktu lalu.

Tanpa sengaja, kerudung yang digunakan Nurhidayah menyentuh dan tertarik mesin (Reling Continus drayer) yang sedang berputar.

Akibatnya, rambut dan kepala korban ikut tertarik dan terbentur. Lalu kerudungnya terlilit pada leher korban dan susah bernafas.

Salah seorang rekannya kemudian melihat peristiwa tersebut. Dia lalu mematikan mesin dan segera mengevakuasi korban dan dilarikan ke Puskesmas Bua.

Sayang, nyawanya tak dapat tertolong. Dia dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis Puskesmas Bua. Dari hasil visum luar, terdapat tanda hitam melingkar di leher bekas lilitan.

Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jon Paerunan membenarkan hal tersebut. Saat ini, kasus itu masih didalami oleh Polres Luwu.

“Kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Saat ini, jenazah korban sudah berada di rumah duka,” ungkap AKP Jon Paerunan. (Mat)

ADVERTISEMENT