PALOPO — Rapat Senat Terbuka Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Damarica Palopo dalam rangka wisuda sarjana Angkatan XV Tahun 2019 dilaksanakan di Gedung Balai Rasdiana Center (BRC) Palopo, Rabu 13 November 2019.
Dalam laporan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Damarica Palopo, Anthon S. Pabesak menyampaikan bahwa pada hari ini Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Damarica Palopo kembali menggelar wisuda angkatan XV, dimana proses pelaksanaan wisuda tentunya melalui informasi.
“15 hari sebelum pelaksanaan wisuda untuk diverifikasi guna menjamin kelulusan dan menghindari sarjana yang ilegal,” ucap dia.
Adapun jumlah wisudawan sebanyak 43, yang terdiri dari 6 orang wisudawati.
Diantara para Wisudawan yang berprestasi diantaranya adalah Ruslam, Ismail, Destri Rante Tulung, Kevin Mangiri Pabesak, dan Bakti Aksa.
Walikota Palopo HM Judas Amir dalam hal ini diwakili Kepala Kesbangpol Palopo, Baso Sulaiman mengucapkan selamat kepada para wisudawan/wisudawati dan kepada penyelenggara wisuda.
“Setelah wisuda ini, tidak hanya sampai di sini tetapi masih banyak hal yang dapat dilakukan di tengah-tengah masyarakat. Yang perlu diketahui ialah, setelah kembali ke tengah masyarakat, bukan hanya IPK yang dilihat tetapi bagaimana keahlian atau keterampilan kita ini bisa diaplikasikan,” paparnya.
Sementara, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo diwakili oleh Kepala Bidang Ketatausahaan, H Mustafa MSi mengatakan, dengan gelar yang sudah dicapai, kita nantinya bisa melaksanakan ilmu hukum secara profesional, dapat meningkatkan hukum melalui kegiatan-kegiatan penyuluhan hukum, sebutnya.
Lanjut Mustafa, sekolah tinggi baik negeri atau swasta, inovasi harus terus dilakukan, pembaruan terus dibutuhkan. Bukan hanya saja pembaruan dalam bidang teknologi, tetapi bidang lainnya pun harus ditingkatkan, pesannya.
Dalam rapat Senat Terbuka Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Damarica Palopo terlihat pula di kursi undangan para tetamu diantaranya, Kepala Lapas Kelas A Kota Palopo, Indra Sofyan, pihak yang mewakili Kejari Palopo, serta para pembina dan pengurus Yayasan Damarica Palopo dan ratusan orangtua beserta keluarga, dari mahasiwa yang diwisuda. (Iys/Hms)