PALOPO — Ketua TP PKK Palopo, dr Hj Utia Sari Judas dikukuhkan sebagai Ayah dan Bunda Generasi Berencana oleh Deputi Bidang Lalitbang BKKBN RI, Profesor Muhamamd Rizal pada Penguatan Program Bangga Kencana dan Pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas di Gedung Saodenrae Convention Center, Jumat 09 Desember 2022.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana H. Farid Kasim Judas (FKJ) menyampaikan kasus stunting di Palopo sejak 2021 sebanyak 429 kasus dengan kasus ini dilakukan intervensi secara koloborasi bersama seluruh stakeholder.
TNI/Polri, seluruh jajaran OPD digerakkan untuk menjadi Bapak dan ibu Asuh. Hasilnya Februari tahun 2022 kasus stunting turun menjadi 357 kasus dan seluruh OPD berperan aktif dalam melakukan intervensi kepada anak yang stunting dan ibu hamil.
Kasus stunting saat ini saat dilakukan pemeriksaan Dinas Kesehatan dari 357 kasus telah menurun sebanyak 334. Sesuai dengan target pada tahun 2024 kasus stunting di kota Palopo 0 persen itulah menjadi motivasi untuk para OPD untuk berkolaborasi untuk mengurangi kasus stunting di Palopo.
Sementara itu, Walikota Palopo HM Judas Amir dalam sambutannya mengucapkan Selamat datang kepada Deputi Bidang Lalitbang BKKBN RI karena telah berkumpul disini untuk mempersatukan tekad dan yang akan dikerjakan kedepan.
Judas Amir mengatakan Pekerjaan yang belum selesai sudah diketahui. Keluarga yang telah dicurigai stunting harus ditangani secara baik karena itulah dibentuk Bapak dan Ibu Asuh.
Walikota juga menegaskan kepada Camat dan lurah agar tetap menjaga dengan baik. Selain itu mereka diminta untuk mengetahui nama dan alamat orang yang stunting karena data itu sangat penting.
Walikota juga menyampaikan kewajiban Pemerintah adalah mengimplementasikan apa yang menjadi petunjuk dari pemerintah pusat yaitu satu data untuk Indonesia.
Prof Muhammad Rizal menyampaikan anak-anak yang bergabung pada generasi berencana merupakan anak yang luar biasa, teknologi dan informasi yang semakin berkembang. Untuk itu dia berkeyakinan Indonesia mampu memiliki generasi yang membanggakan.
Dia juga mengatakan Generasi yang akan menjadi pemimpin Palopo dimana genre ini memiliki tiga prinsip. Dimana prinsip dari walikota Palopo sudah digaungkan di mancanegara. Pertama katakan tidak pada narkoba, kedua katakan tidak pada hubungan di luar nikah dan ketiga adalah katakan tidak untuk menikah sebelum usia 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria.
“Tingginya angka stunting termasuk dalam program prioritas nasional dan Walikota Palopo memiliki inovasi dimana seluruh jajaran forkopimda sudah bersedia menjadi bapak Asuh anak stunting. Terbukti, angka stunting di Palopo menurun dari tahun ke tahun. Semoga trend positif ini tetap terjaga hingga mencapai taget 0 Perseb stunting di Palopo,” katanya.
Kegiatan itu lalu dilanjutkan Pencanangan Kampung KB dan launching Dashat (dapur sehat atasi Stunting) yang ditandai dengan Pemukulan gong oleh Deputi Bidang Lalitbang BKKBN RI didampingi Walikota Palopo HM Judas Amir, Ketua TP PKK Palopo, dr Utia Sari Judas, Kepala perwakilan BKKBN Sulsel Hj. Andi Rita Mariani, dan Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana H Farid Kasim Judas. (mic)