Luwu Utara — Adalah Muhammad Alfatansyah (7 tahun), siswa SDN Katokkoan Masamba, Luwu Utara, ini tidak menampakkan wajah ketakutan sama sekali saat jarum suntik mendarat di lengannya. Usai disuntik, anak pasangan Yongki dan Maya ini kemudian diberikan kartu vaksinasi sebagai tanda dirinya telah menerima vaksinasi dosis pertama.
Alfatansyah menerima vaksin COVID-19 pada kegiatan Imunisasi Siswa Merdeka Belajar yang dilaksanakan di SDN Katokkoan Masamba, Jumat (7/1/2022). Apa yang dipertontonkan Alfatansyah, rupanya mendapat pujian dari Kepala UPT SDN Katokkoan Masamba, Supiyan Sakti. “Dia bocah pemberani dan tangguh,” sebut Supiyan sambil tersenyum.
Sementara di hari pertama pelaksanaan Imunisasi Siswa Merdeka Belajar, Jumat 7 Januari 2022, tidak ada laporan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI). “Alhamdulillah, tidak ada laporan keluhan sampai saat ini. Insya Allah, vaksinasi halal dan aman,” kata Supiyan. Ia menyebutkan, di hari pertama, terdapat 62 siswa berhasil menerima vaksinasi dosis pertama.
“Dari 667 siswa, baru 62 siswa sudah divaksin. Insya Allah, Senin kita lanjutkan,” terangnya. Dia optimistis, pelaksanaan Imunisasi Siswa Merdeka Belajar berjalan aman dan lancar. Mengingat pada sosialisasi yang dilakukan sebelumnya, para orang tua siswa telah diedukasi, dan diberikan pencerahan terkait vaksinasi COVID-19 bagi anak SD usia 6-11 tahun.
Sebelumnya, Kepala UPT Puskesmas Masamba, Yayuk Winarti, menyebutkan, tujuan imunisasi untuk menindaklanjuti peraturan pemerintah yang mensyaratkan imunisasi bagi siswa SD sebelum pembelajaran tatap muka dilaksanakan. “Imunisasi harus kita upayakan sesegera mungkin agar anak-anak kita dapat kembali sekolah normal,” kata Yayuk pada Sosialisasi Imunisasi Siswa Merdeka Belajar di SD Katokkoan Masamba.
Yayuk meminta orang tua siswa untuk tidak cemas karena kegiatan serupa juga dilakukan di Jawa dan Bali, dan capaiannya sudah 50%, tanpa ada keluhan. “Yang kita lakukan adalah imunisasi, yaitu pemberian obat untuk menciptakan kekebalan massal, sekaligus ini ikhtiar kita untuk tidak terkena COVID-19 dengan melakukan imunisasi terhadap anak-anak kita,” terangnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan vaksinasi tetap didahului proses skrining kesehatan sesuai format standar yang berlaku. Vaksin yang diberikan adalah Sinovac. Untuk vaksin Sinovac, interval pemberian dosis 1 dan 2 adalah 28 hari. Kegiatan ini sebagai upaya pemerintah untuk kembali melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% di masa pandemi.
Sementara Kapolsek Masamba, Budi Amin, menyebutkan, tujuan imunisasi adalah untuk mendukung program pemerintah dalam mengakselerasi capaian vaksinasi 70%. “Ini program pemerintah untuk percepatan vaksinasi. Bagaimana kita mendukung pemerintah dan bersinergi dengan masyarakat. Semua harus mengambil bagian, karena kalau target tercapai, kita semua lebih banyak terlindungi, dan saling melindungi,” tandasnya. (***)