PALOPO–Laga ulang 20 menit di sisa paruh waktu babak kedua, lanjutan Palopo Super League (PSL) 2020, berakhir tetap dalam kedudukan 1-0 bagi keunggulan Lintas Balandai Raya (LBR) FC, Jumat (28/2) kemarin.
Klub lawas itu mengakhiri perlawanan Rajawali FC, asal Telluwanua, kecamatan di ujung utara kota Palopo setelah ada putusan Panitia Disiplin (Pandis) PSL 2020 untuk tanding ulang. Banding Rajawali diterima Pandis. Dan laga itu pun terselenggara di hari Jumat, yang notabene hari libur ajang kompetisi bagi klub-klub “raksasa” di kota Palopo itu.
Dalam laga ulang ini, line up yang dimainkan kedua kesebelasan wajib menggunakan line up terdahulu, sebelum laga ini dianggap “bermasalah”.
Rajawali meskipun mendominasi serangan, namun Aspullah Jusran-Robby dkk masih belum bisa menembus ketatnya benteng pertahanan LBR yang dikoordinir Asdar-Rahmat dkk.
Undink sang kiper juga bermain cemerlang di bawah mistar.
Sebaliknya, LBR memanfaatkan serangan balik yang lebih didominasi dari sayap kanan pertahanan Rajawali FC, dalam pertarungan yang disaksikan ratusan penonton yang memadati tribun tertutup utara Stadion Lagaligo Palopo.
Aldi, striker mumpuni LBR yang memiliki sebuah peluang emas namun bolanya melenceng setengah meter dari tiang kanan gawang Rajawali yang dikawal Saifuddin.
Kedudukan 1-0 dinyatakan berakhir setelah wasit Junaid Oga meniup peluit panjang.
DR Bahktiar, usai pertandingan mengatakan, laga ini berlangsung aman dan tertib. Kedua kesebelasan bermain dengan sportivitas tinggi.
Sebelumnya, dalam laga perdana grup B, Kamis 20 Februari lalu, Rajawali FC memprotes pemain LBR yang menurutnya melanggar Regulasi karena tidak mampu memperlihatkan DNP pemain resminya.
Keberatan kubu Rajawali, lewat pelatihnya, Husen, akhirnya diproses Pandis PSL 2020.
Sahar, manajer Rajawali FC usai pertandingan mengapresiasi pihak Pandis dan pelaksana kompetisi PSL 2020. Ia berharap, ke depan, Regulasi kompetisi ini diperketat tanpa pandang bulu.
“Saya lihat sudah bagus, semoga ke depannya PSL ini semakin baik, kami dari Rajawali mengapresiasi Askot PSSI Palopo membuat event ini,” ucap sang manajer yang juga seorang kepala kelurahan di Mancani, Kecamatan Telluwanua itu.
Lain halnya pelatih LBR FC, Junaid yang ditemui usai “laga ulang” tersebut mengaku puas dengan hasil ini.
“LBR fokus pada pertandingan berikutnya (ketiga). Tapi tadi sengaja memang saya instruksikan pemain jangan bertahan. Kita harus menyerang, dan anak-anak sudah lakukan tugasnya dengan baik. Ada waktu beberapa hari ini kita istirahat, sebelum bertanding lagi, kita mau benahi semua lini, kami ingin pertandingan selanjutnya anak-anak semakin confidence (percaya diri),” pungkas pelatih senior di LBR ini. (iys)