KORANSERUYA.COM–Bank Indonesia tengah gencar-gencarnya menyosisalisasikan dan edukasi cinta, bangga, dan paham (CBP) rupiah. Termasuk di Sulawesi Selatan, Bank Indonesia juga gencar menyosialisasikan program CBP rupiah tersebut.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan, Budi Hanoto mengatakan Bank Indonesia gencar di masa digitalisasi. Sebagai otoritas sistem pembayaran, ketika digitalisasi merebak, kartal (cash) pun juga tetap sosialisasikan, karena kebutuhan kartal tetap ada.
“Meskipun tren cash masih rendah, tapi ini tetap kami lakukan. Program CBP (cinta, bangga, dan paham) kita lakukan melihat rupiah sebagai satu kesatuan benda yang mempunyai nilai. Itulah kami tanamkan cintah rupiah. Ini juga bentuk perang kita pada uang palsu,” kata Budi Hanoto saat bertemu Walikota Palopo, HM Judas Amir, Kamis (12/8/2021).
Tim Bank Indonesia dipimpin Budi Hanoto mengunjungi Kota Palopo untuk mengadakan berbagai kegiatan, diantaranya high level meeting dan survey tingkat inflasi di Kota Palopo. Termasuk rencana sosialisasi Indeks Elektrinifikasi IETPD.
Dikatakan, Program Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) rupiah merupakan salah satu upaya untuk kembali menguatkan nilai Rupiah di Indonesia mengingat ini sangat berdampak pada nilai tukar.
Masih menurut dia, edukasi rupiah yang selama ini dipahami oleh masyarakat cenderung terbatas pada kelayakan kondisi fisik uang. Kini edukasi rupiah diperluas tidak hanya untuk memahami rupiah sebagai uang tunai, namun juga sebagai uang nontunai.
Untuk itu, katanya, edukasi rupiah telah mengalami rebranding yang awalnya berfokus pada fisik uang, yaitu 3D dilihat, diraba, diterawang, dan jangan dilipat, jangan diremas, jangan dibasahi, dan jangan distapler, menjadi edukasi yang holistik yaitu Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan kunjungan ke seluruh Kota/Kabupaten di Sulawesi Selatan untuk mengampanyekan rasa cinta bangga, dan paham rupiah kepada seluruh elemen masyarakat.
Walikota Palopo, HM Judas Amir, menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan tim Bank Indonesia di Kota Palopo, dalam rangka sosialisasi CBP rupiah, termasuk akan mengadakan survei tingkat inflasi di Kota Palopo. “Kami berterima kasih kepada Bank Indonesia mengadakan sosialisasi CBP rupiah di Palopo, termasuk kegiatan memperhatikan tingkat inflasi di Kota Palopo,” katanya.
Dikatakan, Pemkot Palopo siap bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, yang bertujuan mendukung peningkatan kesejahteraan warga Kota Palopo,” kata Judas Amir, yang sudah dua periode memimpin Kota Palopo. (***)